Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dari Ridwan Kamil agar Perempuan Bisa Berkompetisi pada Pemilu 2024

Kompas.com - 14/12/2022, 17:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tips bagi kaum perempuan yang akan ikut berkompetisi pada tahun politik 2024.

Di hadapan ratusan perempuan dari pelbagai organisasi, Ridwan Kamil yang hadir didampingi sang istri Atalia Praratya, memaparkan beberapa kunci sukses memenangkan hati konstituen.

Tips itu berdasarkan pengalamannya merebut kursi wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Dikabarkan Merapat ke Golkar, Sarmuji: Sudah di Pekarangan, Tinggal Buka Pintu

Setidaknya, ada tiga tips yang dibagikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Pertama, Emil meminta kaum perempuan mulai menggunakan pendekatan politik ilmiah. Meski pendekatan ini tidak menjamin menang, namun politik ilmiah memberikan basic data yang akurat terkait persoalan di daerah pemilihan (dapil).

"Pendekatan politik ilmiah ini sudah berkembang selama 10 tahun terakhir, jadi setiap persoalan bisa diukur dengan riset dan data, penyelesaian akhirnya bisa diukur dan memiliki tolak ukur," ujar Emil saat ditemui di Hotel Sun Shine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022).

 

Pendekatan politik ilmiah, sambung Emil, harus sesuai dengan isu yang berkembang di dapil masing-masing.

Penguasaan tentang suatu isu, akan melahirkan rumusan atau peta persoalan yang bisa diurai menggunakan pendekatan politik ilmiah.

"Kita harus lihat survei juga, isu yang paling populer di dapil itu apa, agar tahu solusinya apa, harus terpetakan persoalan di sana. Sebab, hasil penyelesaiannya harus spesifik dan itu bisa menggunakan pendekatan politik ilmiah," ujarnya.

Kedua, Emil meminta kaum perempuan untuk mengubah mindset kampanye yang mahal atau mengeluarkan biaya besar.

Baca juga: Polemik Relokasi SDN Pondok Cina, Ridwan Kamil Tunda Dana Bantuan Pembangunan Masjid Raya Depok

Menurutnya, salah satu gaya kampanye yang paling optimal itu adalah bersilaturahmi.

Selain karena murah dan efisien, kampanye dengan konsep silaturahmi akan memiliki dampak yang kuat.

"Kampanye yang murah itu silaturahmi, bukan memasang baliho, karena kampanye memasang baliho itu sudah gak efektif lagi. Jadi saran saya kaum perempuan harus memiliki fisik yang kuat juga," ungkapnya.

Ketiga, Emil mengungkapkan, kaum perempuan juga harus mulai memperhatikan peta politik serta peta konstituen hari ini.

Pemilu 2024, sambung dia, generasi Z atau orang-orang yang lahir pada rentan waktu 1997 hingga 2012 dan memiliki batas usia paling tua sekitar 25 tahun itu yang akan menjadi konstituen pada pemilu mendatang.

Emil mengungkapkan, karakter dan kebiasaan dari generasi ini sangat dekat dengan dunia digital. Maka, kaum perempuan harus bisa memperlihatkan eksistensinya di ponsel atau media sosial.

"Percaya, generasi Z ini lebih menikmati dan membangun rasa kepercayaan melalui media sosial, artinya menggunakan handphone," beber dia.

Emil mengingatkan, jika gaya-gaya kampanye konvensional seperti pemasangan baliho dan bersalaman sudah tidak optimal.

"Salaman itu kecil kemungkinan di masa depan akan diingat, tapi sekarang itu dikampanyekan lewat media sosial," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com