Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang Punya 10 Lumbung Pangan untuk Tampung 1.000 Ton Gabah

Kompas.com - 16/12/2022, 07:43 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kini ada sepuluh lumbung pangan di Karawang, Jawa Barat yang total dapat menampung 1.000 ton gabah.

Lumbung pangan merupakan bangunan lumbung yang diberikan langsung ke gabungan kelompok tani (gapoktan) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Di Tahun 2021, Karawang menerima tiga lumbung dan tujuh lumbung.

"Masing-masing lumbung mampu menampung 100 ton gabah," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana usai meresmikan lumbung pangan di Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Kamis (15/12/2022).

Selain lumbung dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional, Pemkab Karawang memberikan bantuan permodalan langsung sebesar Rp 100 juta kepada gapoktan. Tujuannya agar gapoktan membeli gabah langsung anggotanya.

Baca juga: Andalkan Lumbung Padi di Tiap Rumah, Tasikmalaya Surplus 5.300 Ton Beras

"Dengan bantuan Rp 100 juta, maka mereka bisa membeli gabah sekitar 20 ton. Itu bisa jadi modal gapoktan," kata dia.

Meski begitu, gapoktan juga diwajibkan menyimpan cadangan pangan di lumbung tersebut. Artinya tidak boleh kosong. Misalnya ketika gabah harganya turun, mereka menyimpannya atau menggiling jadi beras terus disimpan.

"Kemudian ketika harga gabah naik, itu bisa dijual. Sehingga bisa menstabilkan harga juga," kata dia.

Di dalam lumbung itu, pihak pemerintah membantu juga pengering untuk gabah, berikut dengan lantai jemur. Sehingga jika musim kemarau proses pengeringan menggunakan sinar matahari dengan dijemur.

Pemkab Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga bakal terus melakukan pembinaan terhadap gapoktan yang menerima lumbung pangan. Termasuk peningkatan kualitas produksi dan pendampingan sertifikasi beras.

"Mereka juga bisa menghasulkan produk sendiri. Sertifikasinya kita bantu. Sehingga nantinya produknya juga bisa masuk ritel," kata dia.

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Mentan SYL Minta Kepala Daerah Perkuat Lumbung Pangan

Ketua Gapoktan Sumber Mekar Warmo (40) menyebutkan, bangunan lumbung sangat bermanfaat untuk 270 petani di desanya.

"Kalau musim penghujan tidak basah lagi, karena bisa disimpan dan dikeringkan dengan dryer," kata Warmo.

Selain itu, lumbung pangan juga dinilai membamtu masyarakat memiliki cadangan pangan dan menyerap tenaga kerja.

"Kita bisa mengatur harga jual gabah, karena ada penyimpanan dan pengering gabah," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama Buronan Andi dan Dani Kasus Vina Cirebon Dihapus, Polisi: Hanya Asal Sebut

Nama Buronan Andi dan Dani Kasus Vina Cirebon Dihapus, Polisi: Hanya Asal Sebut

Bandung
Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Bandung
2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

Bandung
Alasan Polisi Butuh 8 Tahun untuk Tangkap Pembunuh Vina

Alasan Polisi Butuh 8 Tahun untuk Tangkap Pembunuh Vina

Bandung
2 Anak Hanyut di Sungai Cicatih Sukabumi, 1 Selamat 1 Hilang

2 Anak Hanyut di Sungai Cicatih Sukabumi, 1 Selamat 1 Hilang

Bandung
8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

Bandung
Dituduh 8 Tahun Palsukan Identitas Jadi Robi, Pegi: Itu Panggilan Gaul Saya

Dituduh 8 Tahun Palsukan Identitas Jadi Robi, Pegi: Itu Panggilan Gaul Saya

Bandung
The Giant Titans, Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Cibodas

The Giant Titans, Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Cibodas

Bandung
Ekspresi Pegi Geleng-geleng Kepala Saat Konferensi Pers Disorot, Bantah Bunuh Vina Cirebon

Ekspresi Pegi Geleng-geleng Kepala Saat Konferensi Pers Disorot, Bantah Bunuh Vina Cirebon

Bandung
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Pegi 'Perong' Bakal Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Pegi "Perong" Bakal Ajukan Praperadilan

Bandung
Alasan Polisi Tak Sebar Foto Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Alasan Polisi Tak Sebar Foto Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Bandung
Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

Bandung
Ini Alasan Polisi Butuh 8 Tahun Tangkap Pegi 'Perong', Otak Pembunuhan Vina

Ini Alasan Polisi Butuh 8 Tahun Tangkap Pegi "Perong", Otak Pembunuhan Vina

Bandung
Yakin Anaknya Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon, Ibu Pegi Setiawan: Kenapa Anak Saya Jadi Tersangka?

Yakin Anaknya Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon, Ibu Pegi Setiawan: Kenapa Anak Saya Jadi Tersangka?

Bandung
Pegi Bantah Bunuh Vina, Teriak 'Ini Fitnah' di Depan Polisi dan Wartawan

Pegi Bantah Bunuh Vina, Teriak "Ini Fitnah" di Depan Polisi dan Wartawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com