Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Kantor DPRD Jabar Ricuh, 31 Mahasiswa dan 2 Warga Sipil Diamankan

Kompas.com - 16/12/2022, 12:33 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan sejumlah demonstran dari elemen mahasiswa dalam aksi unjuk rasa anti-RKUHP di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (15/12/2022) malam.

Dalam video yang beredar di media sosial, unjuk rasa tersebut diwarnai aksi lemparan bom molotov.

"Pasca-demonstrasi anti-RKUHP yang terjadi pada Kamis 15 Desember 2022 di Kota Bandung. Puluhan demontran ditangkap secara ilegal sore ini. Hingga saat ini lokasi penahanan peserta aksi masih belum diketahui. HP mereka juga dirampas," tulis akun instagram LBH Bandung.

Baca juga: Demo Tolak KUHP di DPRD Jabar Berakhir Ricuh, Belasan Mahasiswa Ditangkap

Putri, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Berani Hadapi mengatakan, hingga Jumat (16/12/2022) siang, ada sekitar 31 mahasiswa dan dua warga sipil yang dimintai keterangan di Mapolrestabes Bandung.

Sejak malam, kata Putri, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada mereka.

"Kronologisnya itu ada berbagai versi, cuma yang saya tahu mereka kesapu sama aparat jadi tidak sempat untuk lari," kata Putri, Jumat siang.

Putri menuturkan, setelah diamankan sejumlah demonstran langsung meminta pendampingan dari LBH.

"Kejadiannya setelah maghrib, setelah itu banyak teman-teman mahasiswa yang meminta bantuan ke LBH, ada tiga LBH yang mendampingi, pertama LBH Bandung, LBH Berani Hadapi, dan PBHI Jabar," jelasnya.

Putri menambahkan, alasan polisi belum membebaskan para mahasiswa karena proses pemeriksaan yang belum tuntas. Mereka masih dimintai keterangan terkait perusakan fasilitas di kantor DPRD Jabar itu.

"Terakhir, sampa jam 3 pagi masih ada yang diperiksa, belum bisa dibebaskan, alasannya karena kebijakan dari mereka. Lalu, mereka merasa punya hak 1x24 jam untuk menahan teman-teman massa aksi, alasannya belum selesai diperiksa," jelasnya.

Baca juga: Warga Demo di Kantor Wali Kota Tangsel, Minta Pemkot Bantu Selesaikan Persoalan Tanah

Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin menuturkan, unjuk rasa berlangsung pada Kamis (15/12/2022). Kericuhan terjadi saat massa aksi masih bertahan hingga pukul 18.00 WIB.

Sesuai aturan, polisi mengimbau massa aksi untuk membubarkan diri karena telah melewati batas waktu aksi. Asep menjelaskan, kondisi ricuh sempat terjadi karena massa aksi menolak untui membubarkan diri.

Bahkan, Ia membenarkan adanya pelemparan bom molotov yang datang dari massa aksi.

"Ada aksi anarkis, ada lemparan bom molotov," ucap Asep.

Namun, aksi ricuh tak berlangsung lama. Massa aksi berhasil dipukul mundur dan membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com