Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Breakwater Rusak Jadi Penyebab Banjir Rob Indramayu Berkepanjangan

Kompas.com - 20/12/2022, 20:17 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

INDRAMAYU, KOMPAS.comBanjir rob yang melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Selasa (20/12/2022) pagi tadi, bukan yang pertama. Banjir Rob datang berulang kali hingga tidak terhitung jumlahnya.

Bendahara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Eretan, Jupriyanto menyampaikan, musibah banjir rob sudah tidak terhitung. Rob tidak lagi mengenal musim yang biasa terjadi saat laut pasang saja. Kini, banjir rob berulang kali datang hampir setiap hari.

“Engga, Pak, sekarang itu ga ada musim, setiap hari. Biasanya kan terang bulan saja ya, sekarang sudah tidak. Sudah tidak terhitung jumlahnya. Kadang dua kali satu hari,” kata Jupriyanto saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telpon pada Selasa (20/12/2022) siang.

Baca juga: Banjir Rob dengan Ketinggian hingga 1 Meter Rendam Indramayu

Jupriyanto  menjelaskan, banjir rob yang berulang kali merendam Desa Eretan Wetan terjadi karena rusaknya breakwater di sekitar bibir pantai.

Akibatnya, saat permukaan ait laut naik, air langsung menuju pemukiman warga tanpa penghalang.

Jupri menyampaikan banjir rob yang berulang kali datang, terjadi setelah breakwater rusak pada empat tahun lalu. Sebelum breakwater rusak, banjir rob cukup jarang menggenangi wilayah tempat tinggalnya.

“Jadi begini, Pak, intinya breakwater Eretan Wetan itu sudah putus, Pak. Jadi, air laut tuh langsung masuk ke pemukiman. Rusak dari 4 tahun lalu. Penyebab utama breakwater dan sebelum terjadi kerusakan, jarang banjir rob,” tambah Jupri.

Baca juga: Waspada Banjir Rob di Cilacap, BPBD Minta Masyarakat Menjauh dari Pantai

Dia menyebut, desa tetangganya, Eretan Kulon juga terdampak banjir rob. Namun, intensitas banjir Eretan Kulon tidak cukup sering karena breakwaternya masih dalam kondisi baik.

Jupriyanto berharap, pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pusat, segera merealisasikan perbaikan breakwater di sekitar bibir pantai dan juga senderan di Sungai Cilalanang.

Mereka sudah melakukan monitoring pada Agustus lalu, namun realisasi perbaikan belum kunjung dimulai.

Arjuna Renaldi, salah satu guru SDN 1 Eretan Wetan, menyampaikan banjir rob yang berulang kali datang membuat proses kegiatan belajar terganggu. Dia berharap pemerintah memberikan perhatian serius terhadap masalah banjir rob ini.

“Harapannya semoga ada, planning atau megaplan (penanganan banjir) biar bisa memberikan dampak yang nyata untuk kehidupan masyarakat di Eretan Wetan, agar bisa melancarkan ekonomi, pendidikan, dan semuanya,” harap Arjuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com