Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Insiden Bom Bunuh Diri Bandung, Pelaku Mantan Napi Nusakambangan

Kompas.com - 21/12/2022, 06:04 WIB
Putra Prima Perdana,
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astananyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) pukul 8.20 WIB, menjadi salah satu peristiwa yang paling banyak disorot sepanjang 2022.

Seorang pria yang mengacungkan senjata tajam memasuki area Mapolsek Astanaanyar dan menerobos barisan apel pagi. Tak lama setelah itu, bom yang akhirnya diketahui dibawa oleh Agus Sujatno alias Agus Muslim meledak dan menewaskannya.

Tak hanya itu, ada 10 korban akibat peristiwa ini, di antaranya delapan anggota polisi, seorang warga, dan pelaku. Nahas, satu anggota polisi gugur saat mengadang pelaku.

"Satu orang meninggal anggota dan pelaku juga meninggal. Delapan orang dalam perawatan," kata abid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Pelaku Tewas

Detik-detik kejadian

Kapolresta Bandung Kombes Aswin Sipayung menjelaskan, seorang pria dengan mengacungkan senjata tajam tiba-tiba memasuki Mapolsek Astanaanyar dan menerobos barisan apel.

Saat anggota kepolisian menghindar, bom yang dibawa pria itu pun meledak. Peleku bom bunuh diri langsung tewas di lobi Polsek Astanaanyar.

Di luar Mapolsek Astanaanyar yang berjarak 30 meter dari lokasi, seorang warga bernama Rahmat mendengar ledakan sangat keras saat sedang membuka tokonya.

Meski panik, Rahmat mengaku penasaran dan mendekati sumber suara ledakan tersebut. Namun tak lama kemudian, polisi mensterilkan lokasi dengan menutup Jalan Astanaanyar dan toko di sekitar kantor polisi.

Aipda Sofyan gugur saat adang pelaku

Disebutkan sebelumnya, ada seorang anggota polisi yang juga tewas dalam peristiwa bom bunuh diri ini. Dia adalah Aipda Sofyan.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung AKBP Sutorih mengatakan, sebelum meninggal dunia, Aipda Sofyan mengadang pelaku.

 

Aipda Sofyan, polisi yang gugur dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).TRIBUN JABAR Aipda Sofyan, polisi yang gugur dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

"Saat itu apel pagi pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa. Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," ujar Sutorih saat ditemui usai pemakaman jenazah almarhum Aipda Sofyan di pemakaman Sukahaji, Kota Bandung, Rabu sore.

Sutorih mengatakan, saat mengadang pelaku, almarhum Aipda Sofyan sempat bersitegang dan mendapat ancaman dari pelaku yang membawa senjata tajam.

Aipda Sofyan sempat mundur. Namun ledakan bom yang cukup dahsyat mengenai almarhum dan menewaskannya.

"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," ungkap Sutorih.

Karena gugur dalam menjalankan tugas, Aipda Sofyan dinyatakan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta.

Almarhum dianggap sebagai pahlawan yang melindungi para anggota polisi lain dari aksi bom bunuh diri tersebut.

Baca juga: Istri Aiptu Sofyan Ungkap Posisi Suaminya Sebelum Bom Bunuh Diri di Bandung Meledak

Istri Aiptu Sofyan, Siti Sarah mengatakan kepada Wali Kota Bandung Yana Mulyana, suaminya berada di barisan paling belakang saat apel pagi karena berperawakan tinggi.

Sementara itu, Mustofa yang merupakan keluarga Aiptu Anumerta Softan mengatakan, almarhum adalah sosok paling bijaksana di keluarga. Semasa hidup, almarhum kerap menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan bermusyawarah.

Terkait kondisi korban, Salman, kakak dari Aipda Sofyan mengatakan, terdapat luka di sekitar leher korban. Kuat dugaan luka tersebut yang membuat Aipda Anumerta Sofyan meninggal.

"Ada luka di leher, urat nadinya kena," ungkap Salman.

 

Suasana di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Dok KOMPAS TV Suasana di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022).

Aipda Sofyan sempat ditolong pedagang gorengan

Aipda Sofyan juga sempat ditolong oleh seorang ibu-ibu pedagang gorengan. Dua ibu-ibu itu berteriak minta tolong karena kondisi Aipda Sofyan yang berdarah dan luka parah di bagian leher.

Titin, pedagang yang pertama kali menolong Aipda Sofyan mengatakan, saat itu korban sudah berlumuran darah.

"Sayang hanya bisa berteriak teriak minta tolong. Pak Sofyan sudah muntah darah dan keluar darah juga dari hidung," ujarnya.

Suara ledakan terdengar sangat kuat, dan teriakan ibu-ibu itu didengar Agus Hermawan, pegawai Kelurahan Nyengseret yang berada tepat di sebelah Mapolsek Astanaanyar.

Baca juga: Cerita Agus Antar Aipda Sofyan Korban Ledakan Bom, Pencet Klakson Motor Sepanjang Jalan ke Rumah Sakit

Dia keluar dari ruangan, melihat ibu-ibu itu sedang menggandeng seorang polisi, yaitu Aipda Sofyan yang sudah tak sadarkan diri.

Agus langsung mengambil motornya, segera membawa Aipda Sofyan ke Rumah Sakit Immanuel sambil terus membunyikan klakson.

"Almarhum hanya minta nyalakan terus klakson agar diberi jalan, pas sampai Rumah Sakit, beliau minta ke UGD pintu belakang biar cepat katanya," tutur Agus.

Saat Agus pulang, dia tidak menyangka bahwa Aipda Sofyan meninggal.

Ledakan kedua, dua jam kemudian

Pukul 10.45 WIB, suara ledakan kembali terdengar di Mapolsek Astanaanyar hingga radius 200 meter.

 

Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr/aww.RAISAN AL FARISI Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr/aww.

Ibrahim menuturkan, ledakan itu bersumber dari barang yang diduga peledak di Mapolsek Astanaanyar.

Menurutnya, ada benda yang dicurigai sebagai bahan peledak dan sudah dilakukan disposal dengan melakukan peledakan di lokasi.

"Jadi memang ada benda yang dicurigai bahan peledak juga, sudah dilakukan disposal dengan melakukan peledakan di sini. Terkait dengan bahan tersebut, itu dilakukan verifikasi lagi," kata Ibrahim di lokasi kejadian.

Dengan kata lain, di hari tersebut ada dua ledakan bom. Bom pertama yang dibawa pelaku Agus dan menewaskannya, bom kedua yang meledak dua jam kemudian.

Baca juga: Sepak Terjang Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Bandung, Dulu Rakit Bom Panci Cicendo

Pelaku mantan napi bom Cicendo, terafiliasi dengan jaringan teroris JAD Bandung

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat adalah Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Identitasnya terungkap berdasarkan hasil identifikasi sidik jari dan pencocokan wajah.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian kita lihat dari face recognition, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno yang biasa dikenal Agus Muslim," kata Listyo di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

Pelaku diketahui terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung atau Jawa Barat.

 

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat memberikan keterangan kepada media terkait insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat memberikan keterangan kepada media terkait insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

"Namun demikian, yang bisa kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jabar," jelasnya.

Agus merupakan mantan narapidana kasus bom Cicendo, Jawa Barat, dan telah dihukum penjara selama empat tahun di Nusakambangan. Agus kemudian bebas pada September 2021.

Listyo mengatakan, Agus termasuk mantan napi yang sulit dilakukan deradikalisasi sehingga statusnya masih "merah".

"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Artinya dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Maka proses deradikalisasi perlu teknik dan taktik berbeda karena yang bersangkutan masih susah diajak bicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas," ujar Listyo.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Pakai Bom Panci Berisi Proyektil Paku, Ini Penjelasan Polisi

Pelaku gunakan bom panci rakitan berisi proyektil paku

Komandan Satbrimob Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yuri Karsono mengatakan bom yang digunakan pelaku merupakan bom rakitan yang berisi proyektil paku.

"Jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan, dirakit dalam bentuk panci, dan biasa rekan-rekan dengar dengan bom panci," ujarnya pada Kamis (8/12/2022).

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan ledakan bom panci tersebut mengakibatkan sebagian kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan.

"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku adalah jenis bom panci. Daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan," terangnya.

Pelaku tukang parkir di Solo

Sebelum melakukan aksinya, Agus Sujatno merupakan seorang juru parkir di sebuah restoran yang tereletak di belakang Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Menurut rekan juru parkir di Solo, Agus terkenal pendiam.

Agus menjadi juru parkir di restoran tersebut sejak 2019. Dia tinggal bersama keluarganya di sebuah indekos di kawasan Siwal, Baki, Sukoharjo.

Baca juga: Jadi Tukang Parkir di Solo, Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Dikenal Pendiam

"Kalau pas tugas parkir biasanya dia pakai celana cingkrang karena saya sering lewat jadi tau juga. Punya jenggot tapi tipis, ga panjang. Pakainya rompi, tapi dibelakangnya ada bordiran tulisan juru parkir," tutur juru parkir berinisial ER.

Hal senada juga diungkapkan Ketua RT tempat indekos Agus di Siwal, Baki. Menurut Suparno, AS dan keluarganya tidak pernah berbaur atau tampak ikuti kegiatan kampung.

Banyak warga yang tidak mengenal AS sama sekali, termasuk dirinya yang tinggal tak lebih dari 100 meter dari kos AS.

Keluarga Agus sempat menolak untuk mengambil jenazah karena dianggap teroris.

Namun, setelah diberikan pemahaman dan dibujuk petugas, keluarga Agus pun akhirnya menerima.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh, Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana, Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Sari Hardiyanto, Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata, Reni Susanti, Rachmawati, Maya Citra Rosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com