Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Hendak Diperkosa, Pegawai Toko Keramik Dibunuh Sopir di Angkot

Kompas.com - 27/12/2022, 09:44 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- VS (28), pegawai toko keramik yang ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibunuh oleh sopir angkot trayek 08.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, VS tewas dengan luka 17 tusukan pisau di beberapa bagian tubuhnya.

"Pelaku berinisial AS alias IR (49) melakukan penusukan ke tubuh korban sebanyak 17 tusukan," kata Yohannes saat konferensi pers kasus pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Detik-detik Penumpang Dibunuh Sopir Angkot di Bogor, Nyaris Diperkosa hingga Ditusuk 17 Kali, Mayat Dibuang ke Pinggir Jalan

Yohannes mengatakan, AS tega menusuk 17 kali hanya karena takut ketahuan usai korban melawan ketika hendak diperkosa.

Kepada penyidik, AS mengaku merangkul korban agar tidak teriak saat melakukan percobaan pemerkosaan tersebut.

Namun korban melawan, pelaku kemudian mengambil pisau dari dalam tasnya lalu menusuk sebanyak 17 kali ke bagian perut.

"Pelaku mencoba melakukan pemerkosaan, tapi melakukan perlawanan diri dengan cara menggigit tangan dan disitulah akhirnya penusukan sebanyak 17 kali terjadi," ungkap Yohannes.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Sopir Angkot Bunuh Pegawai Toko Keramik di Bogor

Ia mengungkapkan, pembunuhan sadis itu dilakukan tersangka AS di dalam angkot trayek 08 jurusan Pasar Anyar-Citereup pada Rabu (14/12/2022) malam.

Peristiwa itu bermula saat korban dalam perjalanan pulang seusai bekerja di toko keramik yang ada di Kota Bogor. 

Malam kejadian itu, korban duduk di kursi depan dan di samping pelaku mengemudikan angkot.

Saat itu, pelaku sudah mencoba mewujudkan niat awalnya mengambil ponsel dan perhiasan. Niat kedua, memperkosa korban.

Yohannes menyebut, korban dieksekusi di dalam angkot saat setengah perjalanan dari lokasi naik menuju tujuan.

Pelaku kemudian berputar balik ke arah rumahnya sambil mencari tempat  membuang jasad VS.

Baca juga: Ternyata Pegawai Toko Keramik yang Ditemukan Penuh Luka Pinggir Jalan Dibunuh Sopir Angkot Bogor

Pelaku akhirnya membuang jasad korban di pangkalan pasir yang ada di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor.

"Dieksekusi di pinggir jalan di dalam angkot, setelah korban meninggal dunia, pelaku mencari tempat pembuangan dan dapatlah TKP penemuan mayat yang pada saat itu kita temukan dipinggir jalan karena di situ tanah kosong," ungkapnya.

Setelah membunuh, pelaku kabur untuk mencuci bekas darah yang tercecer di kursi angkot.

Ia juga berusaha menghilang barang bukti dengan membuang pisau beserta dompet korban di daerah Nanggewer, Cibinong.

Tidak lama kemudian, pelaku pergi mengembalikan angkot ke pangkalannya. Pelaku juga membawa kabur barang berharga milik korban.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Sopir Angkot Bunuh Pegawai Toko Keramik di Bogor

Sepekan kemudian, AS ditangkap Satreskrim Polres Bogor di kediamannya.

Yohannes belum bisa memastikan apakah ada pembunuhan berencana. Sebab, di dalam tas sudah disiapkan sebilah pisau. Yohannes menyebut, pelaku masih terus diperiksa secara intensif.

"Mayat korban juga ditutupi oleh si pelaku dengan terpal warna putih. Makanya, kita ketahui saat olah TKP, warga menemukan mayat dalam keadaan tertutup kain terpal ini dan ditemukan oleh seorang pemulung saat ingin mengambil sepatu korban, ternyata masih ada kakinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com