Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswi SMP Diperkosa Teman Medsosnya di Bogor, Dicekoki Obat Penenang hingga Dicekik

Kompas.com - 03/01/2023, 09:48 WIB
Reni Susanti

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan penemuan siswi SMP yang tergeletak di tengah semak-semak rerumputan di area pesawahan Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Rupanya remaja perempuan tersebut adalah korban pemerkosaan teman yang baru dikenalnya di media sosial, MD (19) dan S (19).

Saat ditemukan, remaja tersebut mengenakan kaos berwarna putih dan kain sarung dengan kondisi yang lemah.

Baca juga: Mereka yang Terkorbankan dari Kemeriahan Malam Tahun Baru di Puncak Bogor

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap, selain diduga memperkosa, juga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan percobaan pembunuhan terhadap korban.

"Terhadap dua orang dengan inisial MD dan S kami telah menetapkan mereka sebagai tersangka," kata AKBP Iman Imanuddin dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (3/1/2023).

Polisi menyita barang bukti handphone, pakaian korban, dan angkot. Kedua pelaku disangkakan pasal 6 huruf b UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Baca juga: Gadis di Bawah Umur Asal Gorontalo Diperkosa 3 Pemuda Saat Malam Tahun Baru

Kemudian pasal 82 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Juga dikenakan pasal 338 juncto 53 KUHP 365 KUHP.

"Dari ketiga Undang-Undang tersebut, kedua tersangka diancam dengan pidana penjara minimal 5 tahun penjara, maksimal 15 tahun penjara," ungkap AKBP Iman Imanuddin.

Kronologi Kejadian

Iman mengungkapkan, kejadian ini bermula dari perkenalan via media sosial.

"Berawal dari perkenalan antara korban dengan para tersangka melalui media sosial," ucap dia.

Hubungan perkenalan antara korban dan kedua pelaku ini juga baru berjalan dua hari.

Namun pelaku menjalankan modusnya dengan menawari pekerjaan mengasuh anak dengan iming-iming gaji Rp 300.000 per hari.

Setelah korban berminat dan setuju, kedua pelaku kemudian menjemput korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com