Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Minim, Warga Cianjur Tandu Jenazah Sejauh 16 Km, Jalan Kaki 6 Jam

Kompas.com - 05/01/2023, 08:19 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menandu jenazah sejauh 16 kilometer karena kondisi infrastruktur yang minim.

Berjalan kaki selama hampir enam jam, warga Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Cianjur ini menggotong jenazah menggunakan kain sarung untuk diantarkan ke rumah duka.

“Terpaksa dengan cara ini karena akses ke kampung kami tidak bisa dilalui kendaraan. Jembatan tak kunjung dibangun,” kata Iwan (45) salah satu warga setempat kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Kisah Relawan Gempa Cianjur, Tandu Ibu Melahirkan ke Rumah Sakit, Terkendala Jalan Setapak hingga Reruntuhan

Iwan mengatakan, jenazah yang ditandu merupakan warga setempat yang meninggal saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Purwakarta.

"Warga bergantian membawa jenazah dengan jarak tempuh 16 kilometer, dan memakan waktu hampir 6 jam," ujar dia.

Iwan berharap pemerintah daerah segera membangun jembatan sebagaimana yang pernah dijanjikan sebelumnya.

"Dari dulu hanya janji, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. Padahal kami sangat membutuhkan jembatan. Meski kami tinggal di pelosok tapi ingin juga merasakan pemerataan pembangunan,” ujar Iwan.

Kepala Desa Mekarsari Saleh Hermawan membenarkan kejadian tersebut karena ambulans yang membawa jenazah warganya itu tidak bisa menjangkau lokasi rumah duka karena akses yang tidak memadai.

“Jadi (ambulans) hanya sampai Kampung Cigaru untuk selanjutnya oleh warga kami dijemput untuk ditandu secara bergantian,” kata Saleh saat dikonfirmasi, Rabu.

Saleh pun membenarkan bahwa selama ini warganya hanya bisa memanfaatkan jembatan gantung yang sudah lapuk untuk beraktivitas sehari-hari.

“Ada juga yang memaksakan berkendaraan dengan cara turun ke sungai. Tapi itu sangat berbahaya,” ujar dia.

Baca juga: Keluarga Ditolak Pinjam Ambulans Puskesmas hingga Tandu Jenazah Sejauh 5 Kilometer ke Rumah Duka

Saleh mengatakan, sempat ada bantuan untuk pembangunan jembatan. Namun, sejak 2021 progres pengerjaannya baru sebatas pemasangan pondasi abutment.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan perihal kelanjutan dari pembangunannya,” ucap dia.

Karena itu, pihaknya berharap pembangunan jembatan bisa diselesaikan karena keberadaannya sangat vital bagi warga yang tinggal di wilayah pelosok tersebut.

“Kalau hanya mengandalkan dari dana desa tentu tidak akan mampu untuk membangunnya,” ujar Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com