Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tepis Anggapan Pemerintah Tak Ciptakan Transportasi Publik yang Memadai

Kompas.com - 05/01/2023, 14:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ridwan Kamil tak hanya sedang dikritik soal pembangunan masjid Al Jabbar yang menggunakan dana APBD Rp 1 triliun. Dari persoalan itu, banyak netizen di Twitter yang menyoroti masalah transportasi publik.

Berkaitan dengan tuntutan memperbaiki transportasi publik, Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil--mengatakan bahwa di Jawa Barat banyak moda transportasi lintas wilayah.

Maka dari itu, ia perlu dasar hukum agar tiap kepala daerah bisa bersepakat dalam rencana lintas kewenangan dengan melahirkan Badan Pengelola Cekungan Bandung yang sudah disetujui Presiden lewat Perpres.

Baca juga: Masjid Al Jabbar Dibangun Pakai Dana APBD Rp 1 Triliun, Ridwan Kamil: Sudah Disepakati Musrenbang

"Soal transportasi publik itu, saya bukan wali kota Bandung yang ngurusin satu (daerah). Saya ngurusin yang namanya Bandung Raya, ada Kota Bandung, Cimahi, di mana memastikan wali kota dan bupati taat terhadap perlintasan wilayahnya. Maka dibentuklah organisasi yang prosesnya lama, namanya Badan Pengelola Cekungan Bandung. Kalau ditanya kenapa, kita beresin dulu rumah hukumnya," ujar Emil.

Emil menepis anggapan soal pemerintah tak berupaya dalam menciptakan moda transportasi massal yang memadai.

Sebab, pada akhir 2022 lalu, dia sudah meresmikan Bus Rapid Transit (BRT) untuk yang menjangkau wilayah Bandung Raya.

"Kan kemarin sudah launching, Anda liput. Dimulai dari yang mudah dulu BRT sudah launching, saya minta maaf tahun ini akan banyak pekerjaan BRT," kata dia.

Emil menjelaskan, perkara transportasi kerap menempuh jalan terjal. Salah satunya kekuatan anggaran Jabar yang tak sebesar DKI Jakarta. Sementara APBD Jabar hanya Rp 40 triliun untuk membantu 27 kota kabupaten.

Baca juga: Apindo Jabar Desak Ridwan Kamil Cabut Keputusan Gubernur Kenaikan Upah 2023

"Pengen kayak Jakarta? Jakarta yang APBD-nya terbesar se-Indonesia, setengah MRT-nya dari APBN. Apalagi APBD Jabar yang hanya Rp 40 triliun untuk 27 kota kabupaten, urusannya banyak tidak mungkin sanggup mengurusi transportasi masal seperti yang diidealkan. Tapi kan dikerjakan dan sudah dimulai," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com