Frida mengaku baru pertama kali datang ke lokasi wisata itu, namun dia merasa beruntung lantaran bisa langsung menikmati kabut dan cuaca dingin.
"Asik banget, beruntung banget, katanya sih ini momen kabut ini berasa banget datang ke Nimo, kaya memang identitasnya di kabut ini," ujar dia.
Frida tak merasa khawatir dengan cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Kecamatan Pangalengan termasuk Nimo Highland.
Menurutnya, selama ada imbauan dan rasa waspada dari para pengunjung, aktivitas berwisata masih bisa dilakukan.
"Gak begitu takut, soalnya sekarang pakai jas hujan, terus Nimo menyediakan payung juga jadi aman," ucap dia.
Selain menyaksikan konser musik serta menikmati pemandangan alam dengan kabutnya, ia mengaku ingin mengabadikan banyak momen di Nimo Highland.
"Ke sini ingin nonton konser musiknya, terus juga ingin menikmati pemandangan, tahu nya lagi turun kabut, kayanya memang harus banyak sih ngambil gambar," ungkapnya.
Manager Nimo Highland, Taufik M Rafi mengatakan, cuaca ekstrem baik hujan, dingin, dan berkabut tidak menurunkan antusias pengunjung.
Ia mengungkapkan, penurunan pengunjung pasti ada, namun tidak mutlak sifatnya serta tidak memengaruhi di persentase.
Hingga beberapa hari di masa liburan sekolah, bahkan satu hari jelang masuk, pengunjung masih terus berdatangan.
"Kalau di sini penurunan ada, tapi memang tidak mutlak juga, kadang cuaca hujan deras pun masih berdatangan," beber Rafi.
Rafi menyebut, beberapa pengunjung sengaja menunggu momen kabut, cuaca dingin, dan hujan turun untuk sekadar mengambil gambar atau foto.
Menurutnya, kondisi seperti itu diakui para pengunjung sebagai salah satu kenikmatan berkunjung ke Nimo Highland.
"Betul, beberapa wisatawan yang kami survei langsung itu menyatakan memang tertarik dan ada minat khusus apabila ada kabut. Jadi kualitas foto pun lebih natural, atau sebagainya, dan itu menjadi ciri khas di kami," ucap dia.
Kendati cuaca sedang tidak bersahabat, pihaknya tetap memberikan imbauan tertentu agar para wisatawan tetap menjaga kewaspadaan.
"Imbauan-imbauan selalu ada, terkait area licin, karena kita semua outdoor, jadi pertama imbauan di area yang licin, dan dari sosial media kami juga diimbau bawa jas hujan, payung, dan lain sebagainya," tutur dia.
Selain itu pihaknya juga memberikan fasilitas berupa payung dan jas hujan plastik bagi pengunjung yang tetap akan menikmati pemandangan dari jembatan dalam kondisi cuaca hujan dan berkabut.
"Alhamdulillah antusias dari wisatawan semakin hari semakin banyak, meskipun cuaca tidak bersahabat, hujan, dan lain sebagainya, tapi kita ada beberapa persiapan dari penyedia jas hujan. Untuk memobilisasi wisatawan di area wisata yang sedang hujan," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.