Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Jemaah Umrah Asal Aceh Barat Telantar di Cisarua Bogor

Kompas.com - 10/01/2023, 16:25 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Sebanyak 25 jemaah umrah asal Aceh Barat, telantar berhari-hari dalam sebuah rumah yang dijadikan kantor biro perjalanan umrah di kawasan Puncak atau tepatnya Kampung Pasanggrahan, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Para jemaah umrah tersebut pun terkatung-katung lantaran tak kunjung diberangkatkan oleh pihak Travel Haji dan Umrah Tanur Muthmainnah Tour.

Salah satu jemaah umrah, Teuku Zul Fitri Wali mengaku sudah 26 hari berada di rumah penampungan atau kantor biro perjalanan umrah cabang Cisarua tersebut.

Baca juga: Bertambah, Kuota Calon Jemaah Haji Bengkulu 2023 1.636 Orang

Hingga Selasa (10/1/2023) siang, Zul masih belum tahu kapan akan diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah.

"Belum jelas kapan berangkatnya. Entah dibalik ke Aceh atau tinggal di sini, belum jelas," ucap Zul kepada wartawan, Selasa.

Zul menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan karena tidak ada uang untuk membeli tiket. Menurut Zul, uang ini diduga dibawa kabur oleh pegawai travel umroh tersebut.

"Kendalanya uang. Ada uang, ada barang. Uangnya mungkin enggak tau di mana, hilangnya di mana. Pokoknya pihak travel enggak ada uang untuk beli tiket," ungkapnya.

Baca juga: Travel Haji Bodong di Bandung Rugikan Jemaah hingga Rp 4,6 Miliar, Beroperasi sejak 2014

Ia bersama jemaah lain mengaku kecewa dan meminta pihak travel Tanur Muthmainnah Tour ini bertanggung jawab atas pembayaran biaya keberangkatan atau perjalanan yang sudah dibayar lunas.

Zul menyebut, padahal para jemaah telah membayar lunas biaya perjalanan secara bervariasi mulai dari Rp28 juta hingga Rp 31 juta per orang.

"Niat saya tetap mau berangkat, enggak mau pulang (ke Aceh). Sudah lama di sini, begitu sabarnya nunggu. Kami hanya bisa berdoa kami ya mohon berangkat," ujarnya.

Zul menceritakan, awalnya ia bersama jemaah lainnya berangkat dari Meulaboh menuju ke Medan menggunakan mobil.

Dari Medan itu, kata dia, para jemaah naik pesawat terbang ke Jakarta. Namun, ia dan para jemaah tak diberangkatkan.

Dia dan jemaah lain tak menyangka, seharusnya ke Mekkah tetapi justru malah dibawa ke sebuah rumah yang berada di gang kecil di kawasan Puncak itu.

Baca juga: Fakta-fakta Masjid Al Jabbar: Habiskan Dana Rp 1 Triliun, Mampu Tampung 33.000 Jemaah

"Jadi dibawa sama ketuanya Zeni Dahlan ke sini. Awalnya kita berangkat dari Meulaboh ke Medan. Terus ke Jakarta langsung ke Jeddah. Tapi tiba-tiba besoknya enggak berangkat. Jam 12 malam itu dari Bandara langsung diarahkan ke sini (Puncak Bogor). Kami akhirnya bertanya-tanya. Padahal tujuan kami kan ke Jeddah bukan ke sini," ungkapnya.

"Kami tanya, kapan berangkat. Akhirnya terbongkarlah. Ternyata enggak ada uang. Tetap kami pantau biar dia (Zeni Dahlan) enggak kabur. Kita pantau. Dia bolak-balik soalnya. Dan, untungnya kita di sini dikasih makan," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Cisarua Ivan Pramudia menyebut, kondisi para jemaah yang telantar semuanya sehat, terawat dan baik-baik saja.

Bahkan, kata Ivan, selama ini beraktivitas seperti jalan-jalan ke pasar, kemudian berwisata ke Telaga Saat.

"Usia mereka, rata-rata 40 tahunan, tadi yang paling tua ada 60 tahun. Dan kondisinya sehat, siap berangkat," ungkapnya usai melakukan pemantauan ke lokasi.

Baca juga: Hadiri Misa Natal di Gereja Kotabaru, Mahfud Minta Jemaah Doakan Indonesia Tetap Bersatu

Ivan memastikan, pihaknya akan terus memantau para jemaah umrah asal Aceh tersebut sampai diberangkatkan semua.

"Sebagian sudah ada yang berangkat kemarin. Sisanya akan diberangkatkan dan ini sedang didata. Kita akan tetap pantau sampai yang sisanya ini diberangkatkan semua," terangnya.

Atas kejadian ini, Ivan mengatakan, semua menjadi pembelajaran untuk travel-travel yang ingin memberangkatkan jemaah ke tanah suci agar pengurusan administrasi harus diperhatikan dengan benar.

"Kasihan saudara-saudara kita ini kan menabung cukup lama untuk berangkat ke tanah suci. Jadi jangan sampai terjadi hal-hal yang membuat tertundanya keberangkatan mereka seperti kekurangan uang," jelas Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com