BANDUNG, KOMPAS.com- Polemik proyek Masjid Raya Al Jabbar terus bergulir. Setelah ramai sorotan soal nilai proyek yang mencapai Rp 1 triliun, kini muncul pengerjaan konten Masjid Raya Al Jabbar dengan pagu anggaran hingga Rp 20 miliar.
Setelah sempat gagal tender, proyek tersebut dimenangkan PT Sembilan Matahari. Setelah tender, proyek dikerjakan dengan nilai anggaran Rp 15 miliar.
Konten yang dimaksud merupakan beragam materi untuk mengisi museum atau ma'rodh di lantai dasar Masjid Al Jabbar.
“Jadi konten yang dimaksud itu bukan konten media sosial. Tapi, konten diorama yang kita create dengan memadukan multimedia, teknologi sampai ke existing interior yang ada di Masjid Al Jabbar,” kata CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun saat di Jalan Hayam Wuruk, Kota Bandung, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Rincian Anggaran Konten Museum Masjid Al Jabbar Rp 16 Miliar yang Buat Heboh
Ia menuturkan, proyek museum Al Jabbar cukup rumit. Meskipun ia pernah menggarap proyek serupa seperti museum Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga meseum Mahkamah Konstitusi.
Salah satu yang membuat rumit yakni kajian soal konten penyebaran Islam hingga sejarah nabi.
Setelah riset dan materi terkumpul kemudian ditransformasikan ke dalam video mappaing agar menjadi diorama yang realistis bagi pengunjung yang datang ke museum Masjid Al Jabbar.
“Konsep pendekatan kita dalam meng-create konten museum itu dengan experience design. Jadi mengutamakan visitor menjadi main target, enggak cuma melihat saja, tapi visitor bisa merasakan pengalamannya secara langsung dari sejarah-sejarah Islam di museum Masjid Al Jabbar,” tutur Adi
“Misalnya Isra Miraj. Di museum, kita simulasikan dalam diorama bagaimana simulasi naiknya Nabi Muhammad SAW ke Sidratulmuntaha menggunakan instalasi video mapping yang dipadukan dengan beberapa interiornya. Jadi nanti bukan sekedar baca sejarah dan melihatnya saja. Tapi bisa merasakannya secara langsung pengalaman sejarah seperti itu,” tambahnya.
Baca juga: Heboh Anggaran Konten Rp16 Miliar Masjid Al Jabbar, DBMPR: Untuk Materi Ruang Pamer Museum
Adi juga menjelaskan polemik lelang proyek senilai Rp 15 miliar itu yang sempat mengalami gagal lelang selama dua kali.
Kemudian dilakukan penunjukan langsung kepada Sembilan Matahari untuk menggarap tender tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.