Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Anggaran Konten Museum Masjid Al Jabbar Rp 16 Miliar yang Buat Heboh

Kompas.com - 09/01/2023, 22:10 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Proyek museum atau marodh di Masjid Raya Al Jabbar menelan dana Rp16 miliar. Lantas untuk apa saja anggaran tersebut?

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, anggaran konten itu meliputi berbagai fasilitas museum seperti panel grafis, Multimedia (motion grafis, video mapping, sound, desktop app, mobile app, aplikasi augmanted reality, dan aplikasi touchscreen table film documenter).

Selain itu, kata Bambang, Materi dalam museum ini terkait sejarah nabi Muhammad SAW, dan sejarah Islam di Indonesia dan Jawa Barat.

Baca juga: Heboh Anggaran Konten Rp16 Miliar Masjid Al Jabbar, DBMPR: Untuk Materi Ruang Pamer Museum

"Terkait maraknya pemberitaan proyek pembuatan konten Masjid Al Jabbar, yang dimaksud sebenarnya dalam arti luas adalah terkait fasilitas dalam museum meliputi panel grafis, multimedia, diorama, benda koleksi seperti alat perang, lembar mushaf sundawi, surat-surat korepondensi nabi, tempat-tempat naskah tua, replika Al Quran besar, peti penyimpanan Quran, naskah tua," kata Bambang dalam keterangan resminya, Senin (9/1/2022).

Ia menjelaskan, konsep museum Al Jabbar adalah sarana edukasi dengan membagikan pengetahuan kepada masyarakat, baik itu muslim di Jabar, Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia.

"Pendirian museum ini disiapkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola oleh putra terbaik bangsa dari kalangan anak muda yang kreatif dan telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat internasional," papar Bambang.

Baca juga: Ada Pemeliharaan Karpet, Kunjungan ke Masjid Al Jabbar Dibagi 3 Sesi, Catat Waktunya

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, proses pengadaan barang/jasa museum Al Jabbar ini sudah mengikuti prosedur, juga dikawal Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) dan BPK.

"Patut disyukuri dengan adanya perhatian masyarakat ini menjadi masukan penting, sehingga pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar dapat menjadi lebih baik lagi untuk mewujudkan kemakmuran masjid, dan peresmian museum Al Jabbar dapat disambut meriah masyarakat," tandasnya.

Bambang menjelaskan, memaklumi beragam respons dari masyarakat soal hadirnya Masjid Raya Al Jabbar.

"Perhatian masyarakat ini sungguh besar dan sangat kami hargai, bahkan menjadi trending topik di media sosial. Perhatian masyarakat ini selain menjadi masukan penting, sekaligus juga menjadi momen bagi kami menyosialisasikan Museum Al Jabbar yang direncanakan diresmikan pada Februari 2023 mendatang dengan performa terbaik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com