Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah di Indramayu Pencandu Rokok sejak Usia 3 Tahun akibat "Bullying"

Kompas.com - 12/01/2023, 15:47 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com – Seorang bocah berusia tujuh tahun berinisial AG asal Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, disebut menjadi pencandu rokok.

Bocah itu menjadi perokok setelah diduga sering menjadi korban bullying atau perundungan oleh anak-anak yang mengajaknya merokok saat masih berusia tiga tahun.

Kenyataan yang memprihatinkan itu diungkapkan oleh Adi Wijaya, Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Perokok Anak Meningkat, Revisi PP 109 Tahun 2012 Dinilai Perlu Dilakukan

Adi mengungkapkan rasa prihatin yang cukup mendalam atas kasus ini.

Adi Wijaya mengetahui kasus ini pada November 2022 setelah mendapatkan laporan dari warga ada anak usia tujuh tahun yang sudah menjadi perokok.

Dalam satu hari, lebih dari lima batang habis diisap.

“Awalnya, kami mendapat laporan dua bulan lalu, sekitar November, dari puskesmas setempat. Pak Adi, kami dari pemdes dan puskesmas, meminta bantuan untuk bisa menyelamatkan anak yang pencadu rokok. Karena sudah tidak bisa terbendung lagi kencaduannya,” kata Adi Wijaya saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (11/1/2023) malam.

Melalui laporan mereka, Adi menjelaskan, anak berusia tujuh tahun ini kerap marah apabila diperingati soal rokok.

Bahkan, dia berani memukul apabila rokok yang sedang menyelip di jari jemarinya diambil oleh warga.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Gagal Lagi Turunkan Tingkat Perokok Anak Tahun 2024

Berdasarkan cerita dan laporan mereka, Adi menambahkan, anak ini juga lebih sering bermain di luar rumah dengan jarak yang jauh.

Dia berjalan kaki sendirian menuju beberapa tempat. Hingga terkadang warga menemukan anak itu di luar rumah saat dini hari.

Sang anak diduga mengenal rokok karena dikenalkan atau di-bully oleh anak sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com