Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kemacetan, Lalu Lintas ke Masjid Al Jabbar Direkayasa

Kompas.com - 13/01/2023, 20:04 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Arus lalu lintas menuju Masjid Al Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, direkayasa untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi.

Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung Panji Kharismadi mengatakan kendaraan yang masuk dari arah utara yakni Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang, diarahkan untuk belok kiri setelah melintasi rel kereta.

“Bus, kendaraan besar, yang masuk lewat Gedebage Selatan itu menyusur pinggir jalan tol. Begitupun yang dari arah Jalan Cimincrang, dibelokkan (ke arah GBLA), menyusur Jalan Tol, lalu diarahkan ke Jalan Rancanumpang,” kata Panji di Bandung, Jumat (13/1/2023), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Kontraktor Beri Penjelasan soal Proyek Konten Masjid Al Jabbar Rp 15 Miliar

Kemudian seluruh kendaraan roda empat atau lebih itu hanya memiliki akses ke Masjid Al Jabbar lewat arah selatan atau Jalan Rancanumpang.

Dinas Perhubungan Kota Bandung juga membuka opsi khusus bagi kendaraan roda dua.

Rencananya pengedara sepeda motor tetap bisa lurus ke Al Jabbar dari arah utara tanpa harus dibelokkan ke arah Stadion GBLA.

"Setelahnya, kami akan lakukan evaluasi dan untuk rekayasa setelah fase uji coba ini, kita masih menunggu hasil penilaiannya,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, rekayasa lalu lintas dibutuhkan mengingat akses jalan masuk ke Masjid Raya Al Jabbar tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintasinya.

Baca juga: Masjid Al Jabbar Dibangun Pakai Dana APBD Rp 1 Triliun, Ridwan Kamil: Sudah Disepakati Musrenbang

Dia tidak menampik animo masyarakat dari berbagai yang berkunjung ke masjid yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu sangat luar biasa.

“Memang ada dinamika (pelaksanaan rekayasa lalu lintas), saya rasa ini bukan masalah besar. Menurut hemat saya ini bisa dikomunikasikan oleh aparatur kepada masyarakat,” kata Ema.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com