Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rp 2 Juta Usai Usaha Bangkrut, Burayot Si Madu Kini Punya 22 Gerai

Kompas.com - 16/01/2023, 15:50 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Jatuh bangun dalam dunia usaha pernah dirasakan pengusaha Burayot Si Madu, Syahrizal Fitri (33) dan Faridah Maris (32).

Pasangan suami istri ini sebelumnya pernah memiliki beberapa toko oleh-oleh, namun bangkrut. 

Tak ingin menyerah, mereka kembali dari awal membangun bisnis mereka Burayot Si Madu, dengan modal Rp 2 juta.

Baca juga: Kapal Misterius Sepanjang 25 Meter Terdampar di Garut, Diselidiki Polisi

“Pas nganggur, ada uang Rp 2 juta, akhirnya pilih dagang Burayot di Tasik tahun 2017,” kata Faridah saat ditemui akhir pekan lalu di salah satu gerainya di Kawasan Tanjung, Jalan Raya Garut-Bandung.

Kini, mereka memiliki 22 gerai Burayot Si Madu. Dari jumlah itu 19 di antaranya berada di kiri jalan dari arah Garut menuju Bandung.

Mengenalkan Burayot

Faridah dan Rizal menceritakan awal mula ia berbisnis Burayot Si Madu. Burayot merupakan makanan khas Garut yang rasanya manis.

Saat itu, mereka masih tinggal di Tasik. Mereka pun memperkenalkan Burayot di Tasik hingga sempat menjadi salah satu makanan yang viral di Tasik.

Baca juga: Selain Dodol, Kota Garut juga punya Burayot

 

Hingga suatu hai mereka pun membuka stand kuliner dalam Pameran Yudha Negara Festival di Tasik yang digelar tiga hari. Di pameran tersebut, stand-nya dibanjiri pembeli.

”Tiga hari pameran, dapat uang Rp 15 juta, dipakai modal buka beberapa cabang di Tasik dengan konsep masih gerobak,” ucap dia.

Saat usahanya beranjak maju, Rizal sang suami yang merupakan anak paling besar di keluarganya, diminta pulang ke Kadungora Garut kampung halamannya karena ibunya sakit.

Akhirnya, pasangan suami istri ini kembali ke kampung halamannya di Kadungora Garut pada tahun 2018.

Namun di Tasik, usahanya masih berjalan dengan mengirim barang mentah untuk gerobak-gerobak burayotnya.

Di Kadungora Garut, mereka memutuskan untuk tetap berjualan burayot. Namun, karena Kadungora Garut merupakan kampung halaman makanan Burayot, Rizal pun mencoba konsep yang berbeda. 

Ia menjual Burayot di gerai dengan konsep open kitchen atau memasak langsung di gerainya tersebut. Hingga membranding burayotnya dengan nama Burayot Si Madu.

“Awal buka di Garut, Aa survei dulu cari tempat, Alhamdulillah dapat satu lokasi dan langsung ramai, karena jadi pelopor yang pertama open kitchen (dapur terbuka masak Burayot), karena yang lain dagangnya barang jadi,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Bandung
Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Bandung
Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Bandung
Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Bandung
Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bandung
Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Bandung
Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Bandung
DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

Bandung
Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi 'Online' di Karawang

Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi "Online" di Karawang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com