Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rp 2 Juta Usai Usaha Bangkrut, Burayot Si Madu Kini Punya 22 Gerai

Kompas.com - 16/01/2023, 15:50 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Faridah mengaku, pengalamannya bangkrut dijadikan pelajaran berharga. Makanya, setelah itu dirinya banyak belajar dunia bisnis lewat seminar-seminar dan pertemuan lainnya. Makanya, begitu buka di Garut, usahanya pun langsung ramai.

“Buka di Garut, pasti banyak kompetitor, karena tempatnya Burayot, banyak yang bisa buat, makanya strateginya Aa, kuatkan di-branding dan cari apa yang nggak dilakukan kompetitor,” katanya.

Melebarkan Sayap

Sukses membuka gerai Burayot di Kadungora, Faridah dan suaminya pun terus bergerilya mencoba mencari tempat baru hingga akhirnya dirinya mendapatkan tempat di Tarogong Garut.

Setelah dirasakan sukses, ia terus membuka gerai hingga ke Kota Bandung.

“Sebelum Covid, sudah ada 16 cabang baru sampai ke Bandung, Lembang, tapi karena Covid, 3 gerai baru di Lembang yang baru buka 4 bulan terpaksa tutup, sekarang sisa 3 di Bandung,” ucap dia.

Selama Covid, usahanya nyaris mati, karena gerai Burayot yang dimilikinya, tidak bisa berjualan.

Namun, ia dan suami tetap mempertahankan agar tidak sampai memberhentikan karyawan yang telah bekerja bersamanya.

Hingga saat ini, Burayot Si Madu sudah memiliki 22 gerai yang tersebar di Bandung dan Garut.

Paling banyak, gerai Burayot si Madu tersebar di sepanjang ruas jalan antara Garut ke arah Bandung.

Semua gerainya, sengaja mengambil tempat di kiri jalan dari arah Garut ke Bandung karena mencari pembeli wisatawan yang akan pulang.

“Semua di kiri jalan, kalau di kanan kan wisatawan yang baru datang ke Garut,” katanya.

Faridah mengaku, ia dan suaminya merasa beruntung karena saat dalam kondisi bangkrut dan menganggur, banyak dipertemukan dengan komunitas yang positif hingga bisa mendapat penguatan-penguatan.

Salah satunya komunitas yang mengajarkannya tentang sedekah kejutan yang setelah dijalaninya, ternyata berbuah program CSR dari perusahaan BUMN.

“Jadi sedekah juga harus ada kejutan, misalnya tiba-tiba kita kasih uang Rp 100.000 kepada orang di pinggir jalan yang butuh, ternyata setelah itu ada telpon dari PLN mau ngasih CSR Rp 50 juta, padahal nggak kenal, kita langsung diundang ke kantor PLN di Bandung, disuruh buat proposal, satu minggu sudah cair,” katanya.

Dana CSR tersebut, menurut Faridah, digunakannya untuk mengurus perizinan usahanya dan menambah peralatan yang dibutuhkan.

Karenanya, dari sekian banyak produk Burayot, Faridah mengklaim, Burayot si Madu adalah salah satu produk yang telah mengantongi izin dari pemerintah daerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com