Pesan Haru Kepsek SMPN 1 Ciawi Saat Siswa Peraih Medali Emas "Dance Sport" Disindir Warganet Rusak Bangsa

KOMPAS.com - Video dua siswa SMPN 1 Ciawi, Jawa Barat, yang unjuk gigi memperagakan olahraga dance sport menuai sindiran warganet.

Beberapa warganet menganggap aksi dua siswa laki-laki dan perempuan berdansa di tengah lapangan dan di hadapan siswa lainnya merusak bangsa.

Pihak sekolah pun mengaku prihatin dengan komentar warganet itu. Pasalnya, dua siswa yang melakukan dance sport itu sudah meraih emas di ajang Proprov Jabar 2022.

Baca juga: Video Siswa SMPN 1 Ciawi Berdansa Disebut Merusak Bangsa, Kepala Sekolah: Mereka Ini Dapat Emas Lho, Mewakili Kabupaten Bogor

Kepala Sekolah SMPN 1 Ciawi Ermaini dan para guru pun tetap berkomitmen memberi dukungan kepada para siswa untuk terus berprestasi.

"Setelah ramai komenan negatif itu, kita kumpulkan seluruh guru dan anak itu juga kita panggil, kita berikan support. Kita izinkan untuk melanjutkan prestasi itu, apalagi mereka didukung orangtua. Jadi kita kasih tau juga kalau untuk mencapai prestasi pasti akan ada tantangan dari luar," ungkap Ermaini.

Baca juga: Siswi SMP di Karo Bully Siswi Lain Viral di Media Sosial, Polisi: Keduanya Sepakat Berdamai

Beri insipirasi

Ermaini menceritakan, dua siswanya itu bernama Keysha Aditia dan siswi Devina Anindita. Keduanya memang diminta untuk tampil di depan siswa lainnya untuk memberikan inspirasi.

"Siswa kita ini kegiatannya di sanggar dan punya pelatih sendiri dari ketua cabang olahraga sport dance, Bu Doris. Jadi dia yang ngelatih anak tersebut dan sampai mendapat medali emas di tingkat provinsi. Artinya mereka menyumbangkan emas untuk Kabupaten Bogor," kata Ermainai, Kepala Sekolah SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023).

Video itu direkam di lingkungan sekolah, Senin 12 Desember 2022, saat ada persiapan pemilihan pengurus OSIS.

"Kejadiannya beres ulangan, mau persiapan pemilihan OSIS. Karena ada waktu senggang, jadi kita berikan waktu untuk menampilkan hasil juara yang mereka lombakan itu. Nah, di situ temen-temennya dan guru semangat pengen melihat dance itu. Jadi itu permintaan temen dan guru. Spontanitas. Dan yang ditampilkan enggak cuma dance," katanya.

(Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan Editor : Gloria Setyvani Putri)