Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Tingginya Dispensasi Nikah Anak, DPRD Indramayu Buat Perda Ketahanan Keluarga

Kompas.com - 21/01/2023, 14:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggodok Peraturan Daerah tentang Ketahanan Keluarga.

Perda ini bertujuan untuk menangani tingginya kasus dispensasi nikah anak akibat hamil sebelum menikah.

Tercatat, sepanjang kurun waktu 2022, hakim telah mengabulkan 564 dari total 572 pengajuan dispensasi nikah anak.

Baca juga: Ketua DPRD Indramayu Sebut Tingginya Dispensasi Nikah Anak Tamparan Keras dan Petaka

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah, menyampaikan kondisi tingginya dispensasi nikah anak karena hamil sebelum nikah menjadi pukulan keras bagi pemerintah daerah.

Fungsi peran orangtua sebagai madrasah pertama juga tidak berjalan efektif.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Sehingga, dirinya bersama tim Komisi II serta Ketua DPRD telah membahas perencanaan Perda Ketahanan Keluarga.

"Kami sudah koordinasi, tahun 2023 ini kami sudah buat program pembentukan peraturan daerah (propem perda) tentang Ketahanan Keluarga, kesejahteraan masyarakat lanjut usia dan disabilitas. Naskah akademik sudah jadi, saya sedang mengajukan untuk dapat masuk sidang pertama karena urgent," kata Anggi saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Sosok Joko Riyanto, Penjual Angkringan di Solo yang Sudah 3 Kali Ini Dapat Undangan Nikah Anak Jokowi

Anggi menjelaskan, prinsip pertama, dalam perda tersebut yakni bertujuan menciptakan keluarga berkualitas. Salah satunya membuat prinsip kesiapan pasangan sebelum membangun keluarga, salah satunya adalah penekanan pada pengetahuan, kesiapan ekonomi, dan lainnya.

Anggi mengetahui, para pemohon dispensasi nikah anak ini didominasi oleh usia pelajar menengah pertama dan atas.

Menurut analisanya, hal itu terjadi karena pendidikan agama dan moral di tingkat sekolah dasar yang sangat minim.

"Kurikulum merdeka saat ini juga perlu dikritisi oleh publik, dimana pelajaran agama dalam satu Minggu hanya 2 jam dengan waktu 45 menit. Pendidikan moral, akhlak, itu sangat kurang. Bahkan dulu ada pelajaran Budi pekerti, ini penting sekali," sambung Anggi.

Anggi secara pribadi akan membawa masalah yang terjadi di Kabupaten Indramayu ke Kementerian Pendidikan.

Dengan masalah tingginya dispensasi nikah anak karena hamil di luar nikah, pelajaran agama, moral, dan budi pekerti tidak bisa dikesampingkan. Justru menjadi pelajaran utama.

Saefudin, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu juga menyampaikan, selain kurikulum, peran guru sangat sentral di sekolah.

Guru sebagai orangtua siswa di sekolah harus meningkatkan kedekatan emosional kepada siswa agar dapat mengarahkan siswa siswi kepada hal hal positif, dan menghindari hal hal negatif .

"Contohnya: Guru BK, peran serta guru guru yang lain juga sangat penting. Apalagi mereka yang masih berada di tingkat SMP dan juga SMA. Kita juga tetep koordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat terkait hal ini," kata Saefudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com