Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat Nasdem Jabar di Stadion Jalak Harupat, Sempat Terjadi Penolakan

Kompas.com - 22/01/2023, 10:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Khairina

Tim Redaksi

Menurutnya, saat ini masyarakat Kabupaten Bandung menginginkan kondisi yang kondusif terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti.

"Event ini adalah event yang bagi kita masyarakat Kabupaten Bandung menginginkan situasi untuk ke depannya kondusif, terutama saat pemilu," jelasnya.

Ia meminta pihak Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung untuk turun tangan dan mengkontrol kondisi di lapangan.

"Apakah ini bisa dikategorikan penyalahgunaan atau curi start. Kami juga akan koordinasi dengan pihak Bawaslu terkait permasalahan ini. Kalaupun ternyata ini acara murni jalan kaki yang baik, kita sangat support. Kita juga terima kasih sama Pak Anies. Tapi kalau ini ternyata hanya akan dijadikan jalan rencana beliau ke depan, nah ini kami sebagai aliansi yang tidak setuju," terang dia.

Atribut kampanye

Alasan Abie memprotes kegiatan itu bukan tanpa alasan. Sejak pagi tadi, kata dia, masyarakat yang berdatangan untuk mendatangi kegiatan itu rata-rata lengkap dengan atribut pemilu.

Bahkan, lanjut dia, tak sedikit masyarakat yang mengenakan pakaian nama-nama orang yang akan mencalonkan diri di panggung legislatif.

"Kita tidak bisa menyatakan ini overlap atau tidak, baru kita melihat tadi ada beberapa kegiatan ini yang memakai baju atribut yang seharusnya bukan saatnya dipakai sekarang. Kalau ini event-nya jalan santai, ya jalan santai aja. Karena kita tadi melihat ada poster Anies juga, ada dari Bapak Rajiv juga," jelasnya.

Abie menuturkan, jika acara ini dianggap curi start, ia berharap pihak Bawaslu pusat atau Kabupaten Bandung untuk mengontrol hal itu.

"Makanya kita anggap ini sudah curi start. Kita akan coba konfirmasi itu ke Bawaslu, untuk bisa melakukan monitoring," ujar dia.

Ia berharap ajang Pemilu 2024 mendatang bisa melahirkan pemimpin yang fair dalam mengambil kebijakan.

Menurutnya, pribadi yang fair atau adil tersebut bisa tercermin dari tindak tanduknya ketika berkampanye.

Selain itu, sambung dia, Bawaslu sudah mengeluarkan aturan dan tanggal kampanye yakni 28 November 2023 mendatang.

"Kita dari masyarakat ini menginginkan punya pemimpin ini yang fair. Fair itu yang dimulai dari awalnya sudah prosesnya benar, pasti ke depannya benar. Kita dari aliansi masyarakat Kabupaten Bandung menginginkan proses Pemilu di 2024 ini berjalan sesuai prosedur," tambahnya.

"Kalau kita lihat diaturannya dari Bawaslu 28 November 2023 akan dimulai kampanye. Nah seharusnya dia bisa menjalankan diwaktu di sana. Jangan takut kehilangan suara atau apa lah. Kita pun dari masyarakat sudah cerdas lah, mana yang pantas pemimpin yang akan kita pilih," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com