Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wowon Cs Pelaku Pembunuhan Berantai Pernah Ancam Habisi Tujuh Turunan Keluarga Yani

Kompas.com - 23/01/2023, 16:14 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Misteri pembunuhan berantai dengan pelaku Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin, sedikit demi sedikit semakin terkuak.

Selain ketiga pelaku tersebut telah berhasil diringkus polisi, sejumlah pihak pun mulai memberikan keterangan perihal kejahatan Wowon Cs selama ini.

Ahal Suparman (71), Ayah dari Yani (35) dan Ai Maemunah (40), menceritakan ulang kisah yang disampaikan Yani kepadanya soal perilaku mantan suaminya yang sekaligus salah satu pelaku pembunuhan berantai, Dede Solehudin.

Yani merupakan adik dari Ai Maemunah, korban yang meninggal dunia akibat diracuni oleh Wowon Cs.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai, Ujang Memang Target Wowon Cs, Diracuni untuk Jadi Tumbal Buang Sial

Tak jauh berbeda dengan kakaknya, Yani pun pernah dua kali hendak dibunuh oleh Wowon, Solihin, dan Dede, namun dia selalu berhasil meloloskan diri.

Pertama, Yani pernah akan ditenggelamkan di laut saat sedang dalam perjalanan menggunakan kapal, kemudian diracuni ketika masih di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

"Yani sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan, (hal itu diketahui) setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia (Yani) usai kejadian (pemberitaan soal) Wowon ramai di media massa," kata Sahal, di Cianjur, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (23/1/2023).

Pergi bekerja ke Arab Saudi

Kerap mendapat ancaman pembunuhan dari Wowon Cs, dia pun memutuskan untuk pergi dari Cianjur.

Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Berbohong, Mengaku Bawa Anaknya Berusia 2 Tahun ke Rumah Nenek, Ternyata Dibunuh

Saat ini, Yani tengah bekerja di Arab Saudi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak empat tahun lalu.

Cerai dengan Dede

Ahal mengatakan, dia pernah menasihati Dede karena kesal mengetahui uang hasil kerja anaknya di Arab Saudi habis begitu saja.

"Saya sebagai Ayahnya (Yani) sangat kesal, karena selama Yani kerja di luar negeri uangnya selalu dikirim ke Dede, tapi tidak ada hasilnya," ujar Ahal.

"Tidak lama setelah itu, Yani telepon, dan memberi kabar bahwa Dede sudah mengeluarkan talak," imbuhnya.

Baca juga: Mereka yang Meregang Nyawa dalam Pembunuhan Berantai Cianjur Bekasi

Ternyata, menurut Ahal, selama ini uang hasil kerja Yani di Arab Saudi diserahkan kepada Wowon oleh Dede.

Ancam bunuh tujuh turunan

Menurut cerita Yani, Ahal melanjutkan, Wowon Cs juga pernah mengancam akan membunuh keluarganya hingga tujuh turunan.

"Yani sempat cerita, Wowon dan Dede Solehudin (mengancam) akan membunuh keluarga saya hingga keturunan ke tujuh," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com