Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Geng Motor Bacok Kepala Mahasiswa di Cimahi

Kompas.com - 24/01/2023, 21:05 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Aksi gerombolan geng motor bersenjata tajam masih menghantui warga Kota Cimahi pada malam hari. Geng motor kembali berulah dengan melukai warga menggunakan senjata tajam.

Seorang mahasiswa berinisial AR (19) dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) menggunakan senjata tajam di bagian kepala di Jalan Pesantren RT 03/16 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Akibat aksi kekerasan itu, AR mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala, punggung, kaki, dan tangan sehingga harus dijahit.

Baca juga: Buat Resah Warga dan Sebabkan Kecelakaan, 7 Anggota Geng Motor Sempac Ditangkap di Banjar

Aksi penyerangan geng motor itu bermula saat AR dalam perjalanan pulang menuju rumah, tanpa kendaraan motor ia berjalan kaki menyusur Jalan Pesantren.

"Awalnya saya pulang jalan kaki dari warung habis beli rokok. Di warung juga ketemu dulu teman. Tapi teman pulang dengan arah berlawanan," kata AR, Selasa (24/1/2023).

Saat di perjalanan pulang, AR dihampiri kendaraan bermotor yang ditumpangi 3 orang pria. AR saat itu hanya mengira bahwa kendaraan tersebut hendak menanyakan alamat.

"Ternyata saya ditanyain itu (salah satu nama geng motor) padahal saya bukan. Saya enggak ikut-ikutan, kayanya salah sasaran. Dia juga ternyata bawa senjata tajam," ujar AR.

Baca juga: Minimalisasi Aksi Geng Motor, 151 CCTV Dipasang di Sudut Kota Cimahi

Belum juga selesai menjawab, senjata tajam tetiba melayang menghujam ke arah AR. AR yang reflek kemudian menangkis menggunakan lengannya.

Namun saat itu juga dia dihantam menggunakan balok oleh pelaku lainnya. Serangan itu tak berhenti, senjata tajam disabetkan oleh pelaku hingga mengenai bagian kepala AR.

"Waktu itu saya sempet teriak minta tolong, tapi memang kondisinya lagi sepi. Untungnya saya enggak pingsan," sebut AR.

Dengan penuh luka, AR kemudian tergopoh lari ke rumah Ketua RT setempat yang tidak jauh dari lokasi kejadian. AR langsung melaporkan terkait apa yang baru saja ia alami di lokasi tersebut.

AR lantas dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis akibat luka bacok pada bagian kepalanya.

"Ada di kepala sekitar 7 sampai 8 jahitan. Tapi yang kerasa sakit sekali itu bagian punggung yang dipukul pakai balok," paparnya.

Samasdedi (47) orangtua korban yang geram atas ulah geng motor hingga menimpa anaknya, langsung melaporkan aksi kriminalitas jalanan itu ke pihak kepolisian.

"Sudah. Sudah buat laporan ke polisi. Polisi juga sudah ngecek ke sini. Semoga pelaku segera ditangkap," tuturnya.

Ditemui terpisah, Kepala Seksi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih mengatakan, aksi kejahatan yang diduga dilakukan oleh gerombolan geng motor itu sudah masuk dalam daftar pelaporan polisi.

"Sudah kami terima laporannya. Korban sudah melapor dan sedang ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polres Cimahi," sebut Hendra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Bandung
Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Tewas, Diduga Dianiaya Belasan Teman Seangkatan

Santri di Kuningan Tewas, Diduga Dianiaya Belasan Teman Seangkatan

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Bandung
Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 6 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 6 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Bandung
Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Bandung
Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Bandung
Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bandung
Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Bandung
Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com