KARAWANG, KOMPAS.com-Polisi memastikan tidak ada penculikan di Karawang, Jawa Barat.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Karawang Ipda Herawati menyebutkan, ada beberapa disinformasi soal kabar penculikan anak di Karawang.
"Tidak ada penculikan, itu disinformasi," kata Hera melalui pesan singkat, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong: Kasus Pembakaran Perempuan Dipicu Hoaks Penculikan Anak
Disinformasi yang terjadi misalnya soal kabar upaya penculikan anak di Kampung Babakan Toge, Kelurahan Tanjungmekar, Karawang.
Hera mengatakan, pada Selasa (24/1/2023) pukul 11.30 WIB, terjadi dugaan percobaan pelecehan terhadap anak. Bukan upaya penculikan.
"Sewaktu para korban pulang sekolah, di tengah perjalanan tepatnya pertengahan pematang sawah, datang seseorang tidak diketahui identitasnya langsung megang bagian badan ketiga anak tersebut ," ujar Hera
Karena merasa takut, salah satu anak langsung lari dan berteriak. Warga kemudian datang menolong dan menangkap orang tak dikenal tersebut.
Baca juga: Beredar Hoaks Penculikan 9 Siswa SD di Sumedang, Penyebarnya Diminta Klarifikasi
Beberapa saat kemudian, kata Hera, Anggota Babinkamtibmas Bripka Dadan Wahyudin mendatangi Kampung Babakan Toge.
Saat diarahkan untuk membuat laporan polisi, keluarga ketiga anak tersebut menolak.
Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Karawang Kota untuk dilakukan pemeriksaan dan interogasi, serta menghubungi keluarganya.
Diketahui selain disinformasi kabar penculikan di Babakan Toge, informasi upaya penculikan di Puri 2 Kosambi juga tak benar.
Lalu beredar sembilan foto pelaku yang diklaim pelaku penculikan yang disebar ke grup-grup whatsapp.
Foto tersebut disebarkan dengan narasi "Mohon di sebarkan ke group rt masing2 agar kita mengenali wajah2 para pelaku penculik anak ini".
Dari penelusuran Kompas.com, foto beberapa orang yang diklaim penculik identik dengan berita ini.
Baca juga: Takut Jadi Korban Penculikan, Siswi di Gresik Nekat Lompat dari Angkot: Sopir Minta Pintu Ditutup
Dalam berita tersebut, klaim foto penculik pernah terjadi di Blitar dan telah dikonfirmasi tidak benar oleh Polres Blitar pada 2018.
"Mesku begitu kami menghimbau masyarakat tetap waspada. Namun tidak perluh resah dengan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Juga kami mohon saring sebelum sharing agar tidak terjadi disinformasi dan kabar hoaks," imbau Hera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.