Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sepekan, Penabrak Mahasiswi Cianjur Masih Misterius, Keluarga Korban: Kami Ingin Tahu Siapa Pelaku Sebenarnya

Kompas.com - 27/01/2023, 17:27 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Selvi Amalia Nuraini (19), tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana tersebut meninggal usai mengalami tabrak lari.

Hingga Jumat (27/1/2023), identitas penabrak Selvi Amalia belum terungkap.

Soal penabrak korban, ada dua versi yang beredar. Polisi mengatakan, penabrak mengendarai mobil Audi A8 warna hitam. Mobil itu disebut memaksa masuk dalam rombongan yang dikawal polisi.

Sedangkan, kuasa hukum keluarga korban menuturkan, mobil yang menabrak Selvi adalah Toyota Innova hitam yang merupakan bagian dari rombongan mobil polisi.

Baca juga: Desakan Keluarga Mahasiswi Cianjur Korban Tabrak Lari untuk Polisi

Ibu korban, Yeti Yulianti (43), berharap polisi bisa mengusut tuntas kecelakaan yang menewaskan putrinya.

“Saya hanya ingin pelakunya diproses secaca hukum. Itu saja,” ujarnya, Rabu (25/1/2023).

Sementara itu, bibi korban, Eva Fatimah (36) menjelaskan, pascainsiden itu, polisi dua kali mendatangi keluarga untuk mengonfirmasi terkait informasi yang berkembang seputar kecelakaan tersebut.

“Saat itu kepada petugas saya sampaikan, keluarga memperoleh informasi di luar, di medsos yang beredar, itu pelaku katanya adalah iring-iringan patwal, tapi kami tidak ingin menerima informasi itu bulat-bulat. Kami tetap pada keinginan kami semula, ingin tahu siapa pelaku yang sebenarnya,” ucapnya dalam konferensi pers di Universitas Suryakancana, Rabu.

Hal senada dikemukakan paman korban, Ali Subhan.

“Siapa pun pelakunya tolong nanti dibuka secara transparan. Polisi sebagai aparat hukum yang berwenang untuk mencari tahu itu. Kami harap segera untuk mendapatkan informasinya,” ungkapnya.

Baca juga: Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia, Kapolres: Pelaku Mobil Sedan Hitam Audi A8

Kronologi kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Cianjur

Lalu, seperti apa detik-detik tabrak lari yang menewaskan Selvi Amalia?

Menurut Ucu Solehudin (32), seorang saksi mata, kecelakaan itu terjadi tak jauh dari tempatnya berjualan. Sebelum tewas tertabrak, Selvi terjatuh bersama sepeda motornya.

"Sepertinya kaget karena di depannya itu ada angkot yang tiba-tiba melambat. Motor korban juga sempat dikit menabrak angkot," tuturnya, Kamis (26/1/2023).

Di waktu yang sama saat Selvi terjatuh, Ucu melihat iring-iringan kendaraan yang dikawal patwal polisi dari arah Cianjur menuju Bandung. Akan tetapi, dia tidak melihat persis kendaraan mana yang menabrak korban.

"Tidak tahu mobil yang mana yang menabraknya," terangnya.

Baca juga: Cerita Warga Saksikan Tabrak Lari yang Tewaskan Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia

 

Kuasa hukum sebut penabrak Selvi Amalia kendarai mobil Innova hitam

Lokasi tabrak lari di Cianjur, Jawa Barat, yang mengakibatkan seorang mahasiswi ssetempat meninggal dunia. Korban diduga tertabrak saat iring-iringan kendaraan pengawalan polio melintas.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Lokasi tabrak lari di Cianjur, Jawa Barat, yang mengakibatkan seorang mahasiswi ssetempat meninggal dunia. Korban diduga tertabrak saat iring-iringan kendaraan pengawalan polio melintas.

Terkait kejadian ini, kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi, mengungkapkan, mobil yang terlibat tabrakan dengan korban diduga bagian dari rombongan polisi.

“Rombongan itu ada 7-8 mobil. Keterangan saksi-saksi di lapangan yang menabrak adalah salah satu mobil yang ada di rombongan itu," jelasnya kepada wartawan, Rabu.

Berdasarkan bukti rekaman CCTV di beberapa titik, Yudi membeberkan bahwa penabrak korban mengendarai Toyota Innova berwarna hitam.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon serial killer di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," sebutnya, dilansir dari Tribun Jabar.

Yudi pun mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tabrak lari di Cianjur ini.

“Tinggal dicari saja identitasnya, siapa pengemudi mobil itu,” tandasnya.

Baca juga: Detik-detik Tabrak Lari yang Renggut Nyawa Mahasiswi Cianjur, Saksi Sebut Selvi Amalia Terlindas Mobil yang Dikawal Patwal Polisi

Polisi sebut mobil Audi A8 menyusup di rombongan

Kapolres Cianjur AKBP Doni HErmawan memelrihatkan bukti rekaman CCTV dalam kasus tabrak lari yang menewaskan seorang mahasiswi.Dok. Humas Polres CIanjur Kapolres Cianjur AKBP Doni HErmawan memelrihatkan bukti rekaman CCTV dalam kasus tabrak lari yang menewaskan seorang mahasiswi.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cianjur AKBP Doni Hermawan menyatakan, berdasarkan analisis rekaman CCTV, pemeriksaan saksi-saksi, dan identifikasi kendaraan, penabrak Selvi Amalia mengendarai Audi A8.

"Kami masih mendalami mobil yang diduga telah melindas korban, dan kita masih menelusurinya. Semoga dalam waktu cepat kita bisa mengungkapnya," paparnya di Mapolres Cianjur, Rabu.

Doni membantah mobil Audi A8 itu bagian dari rombongan iring-iringan. Mobil tersebut, terangnya, merupakan mobil liar yang memaksa masuk iring-iringan kendaraan pengawalan.

“Namun, setelah kami identifikasi nomor polisinya ternyata diduga palsu. Kami masih dalami lagi dengan menurunkan tim,” bebernya.

Baca juga: Teka-teki Mobil yang Menabrak Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia, Audi 8 atau Innova Rombongan Polisi?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Mahasiswi Cianjur Korban Tabrak Lari, Polisi Sebut Mobil Audi Tapi Keluarga Bilang Innova

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com