GARUT, KOMPAS.com - Bangunan yang terdampak gempa M 4,3 yang berpusat di 19 kilometer barat daya Garut di kedalaman 3 kilometer, terus bertambah.
Saat ini, lebih dari 400 bangunan yang ada di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, dilaporkan rusak.
"Di Samarang itu ada 31 rumah, di Pasirwangi ada 370 rumah yang terdampak. Kami masih lakukan verifikasi di lapangan," jelas Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kamis (2/02/2023).
Baca juga: UPDATE Gempa Garut: 402 Rumah Rusak, 1 Orang Terluka
Menurut Helmi, secara umum jumlah bangunan yang terdampak di Kecamatan Samarang lebih sedikit dari Pasirwangi. Namun, kerusakan yang terjadi cukup berat. Sementara, di Pasirwangi kebanyakan kerusakan ringan.
Pemerintah daerah sendiri, belum menetapkan status tanggap darurat gempa karena baru sore ini akan ada rapat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut bersama pihak-pihak terkait.
"Sekarang verifikasi dulu, nanti sore kita akan rapatkan semua personel yang melakukan asessment di lapangan," jelas Helmi.
Ditemui terpisah, Camat Samarang Neneng Martiana mengungkapkan, data kerusakan sifatnya masih sangat dinamis. Sampai Kamis (2/2/2023) sore, pihaknya mencatat ada 35 rumah yang terdampak gempa di wilayahnya.
"Kita mencatat ada 35 bangunan yang terdampak, tapi kita masih menerima laporan dari desa," katanya saat ditemui di kantor Kecamatan Samarang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Garut, Puluhan Rumah di 2 Kecamatan Rusak, 1 Orang Terluka
Terpisah, Kepala Desa Cisarua Kecamatan Samarang Toni Ridwan yang wilayah desanya meniadi lokasi yang paling terdampak gempa mengungkapkan, ada sekitar 25 bangunan rumah yang rusak berat dan sudah tidak bisa ditempati lagu.
"Pemilik rumahnya sementara ngungsi ke rumah saudaranya yang terdekat," jelasnya.
Saat ini, menurut Toni, warga dengan dibantu Brimob Polda Jawa Barat dan jajaran kepolisian Polres Garut masih berupaya membersihkan puing-puing rumah yang rusak berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.