CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan relawan tanggap bencana (Retana) meningkatkan patroli di sepanjang pesisir pantai selatan.
Disampaikan Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, hal ini untuk menindaklanjuti peringatan dini gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Tinggi gelombang laut berpeluang 4 meter hingga 6 meter. Karenanya patut diwaspadai,” kata Rudi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Jadi Selingkuhan Kompol D, Nur Penumpang Audi A6 Harus Diperiksa Ulang karena Keterangan Palsu
Disebutkan, nelayan diimbau tidak melaut untuk sementara waktu, dan masyarakat pesisir diminta membatasi aktivitas di bibir pantai.
"Termasuk untuk wisatawan atau pengunjung, dilarang terlalu ke tengah apalagi berenang di pantai,” ujar dia.
Rudi mengemukakan, peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku di sepanjang garis pantai sejauh 75 kilometer yang melingkupi tiga wilayah kecamatan, yakni Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun.
Baca juga: Karut-marut Program Petani Milenial Jabar, Mau Untung Malah Buntung
BPBD Cianjur telah memasang rambu-rambu peringatan dan sudah jauh-jauh hari menyiapkan jalur-jalur evakuasi.
“Soal mitigasi bencana ini rutin disosialisasikan sehingga masyarakat di sana sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan,” ujar Rudi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung merilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat. Gelombang setinggi 4 meter hingga 6 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Pangandaran, Garut, Tasik, Sukabumi, dan Cianjur.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar waspada.
Peringatan dini gelombang tinggi ini juga ditujukan bagi nelayan dan nakhoda kapal berukuran besar, seperti kapal kargo, tongkang, dan feri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.