Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian 1 Abad NU di Cirebon, dari Cerdas Cermat hingga NU Bershalawat, Catat Tempat dan Tanggalnya

Kompas.com - 03/02/2023, 09:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggelar peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama.

Mereka menyelenggarakan berbagai rangkaian acara dengan puncak Nahdlatul Ulama bershalawat di GOR Ranggajati, Sumber, Cirebon.

Sekretaris Peringatan 1 Abad NU, PCNU Kabupaten Cirebon, Masyhari menyampaikan, PCNU sudah melakukan berbagai rangkaian kegiatan sejak awal Januari 2023. Kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca juga: Karut-marut Program Petani Milenial Jabar, Mau Untung Malah Buntung

Kegiatan-kegiatan tersebut dimulai dengan lomba karya tulis dan pidato tiga bahasa, Rukyah Masal JRA, lomba Cerdas Cermat, Nikah Massal.

Kemudian, ada juga kegiatan penanaman sejuta pohon LPPNU, Bazar UMKM LPNU, dan LKKNU.

Beberapa kegiatan lainnya juga Expo Kampus Cirebon LPTNU, pemeriksaan kesehatan gratis LKNU, Bazar Tebus Murah Beras LPPNU, lomba menulis sejarah ulama Cirebon LTN NU, Lomba Kreasi 100 Tumpeng Muslimat dan Fatayat NU, dan lainnya.

Baca juga: Jadi Selingkuhan Kompol D, Nur Penumpang Audi A6 Harus Diperiksa Ulang karena Keterangan Palsu

Masyhari menyebut, berbagai kegiatan tersebut digelar di banyak titik di Kabupaten Cirebon.

Tidak disangka, masyarakat menerima dan menyambut berbagai rangkaian itu dengan penuh antusias. Kegiatan-kegiatan tersebut akan ditutup dengan NU Bershalawat malam ini, Jumat (3/2/2023).

"Puncak kegiatan 1 Abad NU, PCNU akan menggelar Nahdlatul Ulama Bershalawat Bersama Habib Syekh di Stadion Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon,” tambah Masyhari.

Masyhari mengungkapkan, NU Bersholawat di Cirebon yang juga berkerjasama dengan PWNU Jawa Barat, menjadi rangkaian Harlah 1 Abad NU tingkat nasional di Stadion Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023. 

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi menyampaikan, kegiatan Nahdlatul Ulama Bershalawat yang diadakan di Stadion Ranggajati Sumber, malam ini tak hanya diikuti ulama Cirebon.

Para ulama di Jawa Barat dan wilayah III Cirebon seperti Indramayu, Majalengka, dan Kuningan juga akan hadir dalam acara yang digelar di Stadion Ranggajati tersebut.

Lebih lanjut tokoh yang akrab disapa Kang Aziz ini menyampaikan, peringatan Harlah 1 Abad NU ini menjadi momentum penting, termasuk bagi NU Kabupaten Cirebon.

Setidaknya ada tiga momentum yang menjadi bahan refleksi, terutama bagi PCNU Kabupaten Cirebon, yakni momentum spiritual, momentum konsolidasi, dan momentum adaptasi.

Untuk momentum spiritual, Kang Aziz menjabarkan bahwa NU beberapa hari ke depan akan berusia 100 tahun atau seabad.

Dengan usia seabad, NU masih kokoh sebagai organisasi keagamaan dan sosial yang terus berkembang dari kiprah daerah-daerah, nasional hingga internasional.

“Kita warga NU harus senantiasa bersyukur atas anugerah dari Allah karena NU diterima dengan baik baik di Indonesia maupun dunia,” kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin itu.

Menurutnya, apa yang diperjuangkan para pendahulu sejak dulu hingga saat ini diyakini telah memberikan keberkahan, manfaat, dan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.

“Karena itu, memasuki abad kedua, PCNU Kabupaten Cirebon dimandati untuk terus menjaga momentum spiritual yang diwariskan para ulama terdahulu,” sambung dia.

Yang kedua, momentum konsolidasi. Di mana NU hari ini memiliki struktur organisasi hingga tingkat ranting bahkan anak ranting.

Itu artinya pengkhidmatan struktural masif hingga di kampung-kampung, tingkat desa, sampai RW, sehingga harus dikonsolidasikan dengan baik agar benar-benar memberikan manfaat dan maslahat.

“Menjadi pengurus tidak boleh malah diurus. Semua harus menjadi khodim (pelayan) untuk melayani kepentingan warga NU di Kabupaten Cirebon,” pesan Aziz.

Sedangkan yang ketiga di peringatan Harlah 1 Abad NU adalah momentum beradaptasi dengan dinamika dan perkembangan zaman.

Aziz menyontohkan sejumlah fenomena, misalnya, munculnya Covid-19 yang telah memaksa manusia untuk beradaptasi, termasuk dengan pesatnya teknologi saat ini.

Dikatakan, organisasi NU memiliki basis warga yang mayoritas masih tertinggal dari aspek teknologi.

Karena itu, aspek teknologi harus menjadi concern bagi pengurus NU untuk mendekatkan warga Nahdliyin agar semakin beradaptasi dengan teknologi dan semua produk perkembangan zaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Bandung
Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Bandung
2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

Bandung
Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Bandung
Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Bandung
3 Pasien yang Hilang Saat Kebakaran RSUD Garut Ternyata Sudah Pulang ke Rumahnya

3 Pasien yang Hilang Saat Kebakaran RSUD Garut Ternyata Sudah Pulang ke Rumahnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com