Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Culik Anak, ODGJ di Ciwidey Dihakimi Massa

Kompas.com - 03/02/2023, 14:41 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Sebuah unggahan video yang memperlihatkan seorang pria sedang dianiaya oleh sejumlah warga ramai diperbincangkan di sosial media.

Dalam video itu, pria yang sedang dianiaya tersebut terlihat mengalami luka di bagian wajahnya, kedua tangannya pun diikat serta kedua matanya ditutupi menggunakan lakban.

Tak hanya itu, warga yang mengerumuni dan menganiaya pria tersebut terdengar meneriaki pria itu dengan sebutan penculik anak.

Baca juga: Disebut Penculik dan Dikerumuni Warga, Pria Paruh Baya di Cilacap Ternyata ODGJ

Kapolsek Ciwidey IPTU Anjar mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Kamis (2/2/2023) di warung pinggir Jalan Cagak Situ Patenggang, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Ya, betul kejadiannya hari Kamis jam 15.00 WIB, itu di dekat Situ Patenggang," katanya melalui pesan singkat, Jumat (3/2/2023).

Informasi yang didapatnya, pria tersebut diduga akan melakukan penculikan terhadap seorang anak perempuan di Jalan Cagak dekat gerbang tiket Situ Patenggang.

Awalnya, pria tersebut berjalan kaki dari arah Kantor Kecamatan Rancabali menuju arah Situ Patenggang.

Baca juga: Diduga Banyak ODGJ Dibuang di Semarang, Panti Rehabilitasi Semarang Over Load

Sesaat sampai dekat salah satu warung di Situ Patenggang, pria tersebut memasuki salah satu warung yang di dalamnya terdapat seorang anak perempuan bernama Sindi Nuraeni berusia 3 tahun.

"Kemudian terduga pelaku memegang tangan anak tersebut, sehingga anak tersebut berlari ke arah ibunya yang pada sat itu sedang berada di dapur belakang warung," jelasnya.

 

Setelah memegang tangan anak perempuan tersebut, pria itu mengambil sebungkus rokok di warung milik saudara Uju.

Mengetahui hal itu, pemilik warung langsung menegur pria tersebut, dan pria itu langsung mengembalikan rokok tersebut.

Tak lama berselang, kata dia, datang sekelompok masyarakat berpakaian Ormas yang mendengar bahwa ada seorang pria yang mencuri sebungkus rokok di warung milik Uju.

"Kemudian datang beberapa orang menanyakan kejadian tersebut dan langsung membawa terduga pelaku ke pinggir jalan," tambahnya.

Baca juga: Ramai Kasus Penculikan Anak, Iptu Umbaran Wibowo Sambangi Sejumlah Sekolah di Blora

Setelah dibawa ke pinggir jalan, sebagian masyarakat langsung meneriaki pria tersebut dengan sebutan culik anak.

"Pria itu langsung di teriaki penculik anak, ya langsung beberapa warga melakukan pemukulan," kata dia.

Mendengar laporan itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan membawa pria itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.

"Kami juga langsung mengumpulkan keterangan dari korban dan  saksi - saksi yang mengetahui kejadian tersebut," ujarnya.

Setelah didalami jajarannya serta rekomendasi hasil medis pihaknya menyebut bahwa pria tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Setelah didalami ternyata pelaku mengalami gangguan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)," ujarnya.

Baca juga: Beredar Isu Penculikan Anak di Banjarbaru dan Banjar, Polisi: Hoaks

Saat ini, kata dia, pria tersebut sedang diantar ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

"Tadi kami langsung, Dinsos, Dinkes, Puskesmas, dan Pemdes Patenggang juga mengantarkannya," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com