Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Petani Milenial, Ridwan Kamil: Lebih Banyak yang Berhasil

Kompas.com - 03/02/2023, 20:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kisah sukses dari program Petani Milenial lebih banyak yang berhasil dibandingkan yang gagal.

Hal itu disampaikan menyikapi munculnya masalah gagal bayar oleh offtaker kepada salah satu kelompok peserta program itu.

"Kan sudah saya sampaikan petani milenial itu ada yang gagal ada yang berhasil. Tahun 2021 ada 560 yang gagal tapi yang berhasil 1.200-an. Jadi lebih banyak yang berhasilnya," kata Emil, sapaannya, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Peserta Tuntut Pemprov Jabar Lebih Serius Garap Program Petani Milenial

Emil justru menuding media yang jarang meliput keberhasilan dari program tersebut.

Sekalinya muncul persoalan, kata Emil, seolah mengeneralisasi program itu tidak berfungsi.

"Media kan jarang meliput yang berhasilnya, tapi sekalinya ada yang gagal seolah-olah seluruh petani milenial tidak berfungsi dengan baik," ujarnya.

"Saya minta media meliput dengan adil bahkan 2022 dari 5000-an dari 20.000 pendaftar sudah terseleksi pasti ada perjalanan panjang," ucap Emil.

Baca juga: Peserta Petani Milenial Terlilit Utang, Pemprov Jabar Sebut karena Gagal Ekspor

Ia mengatakan, program petani milenial merupakan gagasan untuk meregenerasi profesi petani yang cenderung ditinggalkan anak muda.

 

Sebelum adanya program itu, kata Emil, anak muda yang punya minat bertani sulit mendapat akses modal dan jaringan pembeli.

"Oleh (program) petani milenial dihubungkan ngobrol, tidak lebih dari itu. Karena ini bukan program hibah, kami hanya mengawinkan tiga pihak yaitu petani, perbankan dan pembeli. Pasti ada dinamika, oh ini enggak bankable, ini rugi," tuturnya.

Dalam kasus ekspor budidaya tanaman hias yang tengah viral, lanjut Emil, gagal bayar oleh offtaker disebabkan adanya perang Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Peserta Petani Milenial: Pak Ridwan Kamil Maaf Saya Bikin Gaduh, Saya Kecewa atas Kinerja Anak Buah Bapak

"Contohnya kayak kasus yang kemarin itu sebenarnya si offtaker-nya bukan kabur tapi dia kena rugi karena perang rusia-ukraina menurut laporan. Berdampak lah enggak bisa membeli produk, tapi tidak bisa selalu disimpulkan bahwa seluruh program ini seolah-olah pencitraan lah, atau gagal lah makanya saya minta objektif saja " paparnya.

"Kenapa karena yang berhasil lebih banyak daripada yang gagal, yang gagal 30 persen datangnya yang berhasil berarti 70 persen. Tolong wawancara juga si 70 persen tidak hanya memviralkan menyampaikan yang 30 persen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com