CIANJUR, KOMPAS.com - Sudah hampir setahun, Rosikah (48), pekerja migran asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hidup terlunta di Arab Saudi.
Warga Kampung Cilameta, Desa Bunijaya,Kecamatan Pagelaran, Cianjur, ini harus bertahan hidup dari belas kasihan sejawat di negara penempatan, Arab Saudi.
Najib Ali Hildan, kuasa hukum keluarga pahlawan devisa ini menuturkan, kondisi memilukan yang dialami Rosikah tidak terlepas dari penyakit tumor yang menyerang penglihatannya.
Bahkan menurut Najib, karena mengidap penyakit ini, Rosikah ditenggarai diusir majikan karena dipandang sudah tidak bisa bekerja secara maksimal.
Baca juga: Masih Ada 7 TKW yang Jadi Target Pembunuh Berantai Wowon dkk, Bakal Dieksekusi Ketika Pulang
“Sejak diusir setahun yang lalu itu kemudian ditampung temannya di rumah kontrakan di wilayah Jeddah, hingga sekarang,” kata Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur ini saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/2/2023) malam.
Najib mengajakan, sejak mengidap tumor mata, Rosikah tak bisa berbuat banyak.
Jangankan berobat, untuk hidup sehari-hari saja mengandalkan kedermawanan sejawat sesama buruh migran.
“Untuk biaya berobat atau operasi di sana mahal, membutuhkan 40.000 riyal atau Rp 200 jutaan,” ujar dia.
“Karenanya, saat ini kondisi kesehatannya semakin memburuk, sudah tidak bisa melihat,” Najib menambahkan.
Hingga saat ini, pihak Astakira Cianjur terus berupaya membantu proses pemulangan Rosikah ke Tanah Air. Kendati sejauh ini belum membuahkan hasil karena terganjal sejumlah regulasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.