Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Tetangga di Pemakaman AH yang Tewas Dianiaya Ayahnya di Cimahi: Banyak yang Ingin Merawatnya

Kompas.com - 08/02/2023, 08:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suasana panas terik di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cibarunay Sarijadi, Kota Bandung, tak menyurutkan puluhan tetangga mengantarkan AH (10) untuk dimakamkan pada Selasa (7/2/2023).

AH adalah anak korban penganiayaan ayah kandungnya sendiri, Ade (37) di Cimahi.

Para tetangga, khususnya ibu-ibu tak kuasa menahan tangis saat jenazah AH dikebumikan.

Bagi para tetangga, AH adalah sosok anak periang yang sangat menyenangkan dan banyak disukai oleh tetangganya.

Baca juga: Sosok Ade Bogel, Pelaku Penganiayaan Anak di Cimahi, Dikenal Tertutup dan Kerap Kurung 2 Anaknya

Salah seorang tetangga korban, Jaja menyebutkan bahwa almarhumah merupakan sosok periang dan sangat penurut.

"Banyak yang pengen ngerawat dia malah, saking baiknya anak ini," ujar Jaja.

Namun keinginan itu tak pernah diizinkan orang tuanya untuk dirawat oleh pihak lain. AH malah dibawa oleh ayahnya ke Cimahi.

"Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian anak ini. Apalagi tetangga-tetangga di sini banyak yang menyukainya," katanya.

Prosesi pemakaman AH dilakukan Selasa siang disaksikan dan diiringi tangisan keluarga, kerabat, serta tetangga di sekitar rumah korban di Blok 18, Cibarunay, Sarijadi.

Baca juga: Kronologi Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi, Sang Kakak Disekap, Adiknya yang Tewas Dibawa Pelaku

Dipukuli dan ditendang hingga 15 kali

Kondisi rumah kontrakan tempat ayah siksa anak hingga tewas di Kota Cimahi, Selasa (7/2/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Kondisi rumah kontrakan tempat ayah siksa anak hingga tewas di Kota Cimahi, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu kakak AH, AMN (12) saat ini masih dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung karena mengalami luka serius.

AH dan kakaknya dianiaya ayah kandungnya sendiri dengan cara dipukul dan ditendang. AH ditendang dan dipukul hingga 15 kali,

Sementara sang kakak dipukul dan ditendang sekitar tujuh kali hingga babak belur.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, selama dianiaya sang ayah, kedua korban menahan tangis dan memilih diam saat dihajar secara brutal oleh sang ayah.

"Saat kita gali informasi ke tetangga, mereka tidak mendengar suara jeritan atau tangisan. Namun tetangga mendengar suara jedag-jedug (benturan)," tutur Aldi.

Baca juga: Motif Ayah Bunuh Anak Kandung di Cimahi Terungkap, gara-gara Uang Jajan

"Pas kita tanya ke pelaku, korban juga tidak menangis (saat dipukuli). Itu hasil Riksa sementara dari pengakuan pelaku," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com