Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Hilang, 2 Anak di Sukabumi Bergabung Komunitas Pengamen Jalanan

Kompas.com - 09/02/2023, 10:29 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua siswi setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), warga Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, sempat dilaporkan hilang sejak Minggu (5/2/2023).

Hilangnya dua anak perempuan masing-masing F (11) dan T (13) dilaporkan kedua orangtuanya ke Polsek Cireunghas Polres Sukabumi Kota pada Selasa (7/2/2023) malam.

Kepala Polsek Cireunghas Ipda Hendrayana mengungkapkan, hasil penyelidikan salah satu anak berusia 11 tahun berhasil ditemukan dan sudah dikembalikan kepada orangtuanya. Sedangkan yang satunya sudah diketahui keberadaannya.

Baca juga: 7 Daftar Makanan Khas Sukabumi, Salah Satunya Mochi

"Hasil penyelidikan dua anak perempuan yang dilaporkan hilang ini tidak ada kaitan penculikan. Sekali lagi tidak ada penculikan ya," ungkap Hendrayana kepada awak media di Polsek Cireunghas, Rabu (8/2/2022) malam.

Hendrayana menjelaskan, kedua anak perempuan yang dilaporkan hilang meninggalkan rumah atas kesadaran sendiri. Keduanya mengikuti salah satu komunitas bersama teman-temannya.

Keduanya menginap beberapa hari di rumah temannya, namun tidak memberitahu kepada orangtuanya masing-masing. Karena selama dua hari tidak ada komunikasi akhirnya orangtua melaporkan kehilangan anak.

Baca juga: Gempa Banten M 5,2, Pelajar SD di Sukabumi Terluka Tertimpa Plafon Kelas

"Mereka (keduanya) ikut komunitas lalu mengamen di jalanan," jelas dia.

Hingga malam ini, lanjut Hendrayana, satu anak yang SMP masih bergabung dengan komunitas pengamen jalanan. Tapi pihak kepolisian sudah mengetahui keberadaannya juga termasuk komunitasnya.

"Tinggal dijemput, dan dikembalikan kepada orangtuanya," kata dia.

Dia menuturkan, anak perempuan berusia 13 tahun ini sudah sering meninggalkan rumah lalu bergabung dengan komunitas pengamen jalanan.

Sedangkan anak yang berusia 11 tahun baru kali pertama meninggalkan rumah lalu dilaporkan hilang oleh orangtuanya.

"Jadi F ini diajak sama T yang sudah lama bergabung dengan komunitas," tutur Hendrayana.

Langkah selanjutnya, Hendrayana akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kecamatan Cireunghas dalam pembinaannya. Kedua anak ini masih bersekolah duduk di bangku kelas 5 setingkat SD dan kelas 1 setingkat SMP.

"Kami sangat berharap anak-anak ini tetap bisa melanjutkan sekolahnya dan tidak kembali lagi bergabung dengan komunitas pengamen jalanan," harap Hendrayana.

"Kami juga sudah berbicara dengan kedua orangtuanya agar lebih meningkatkan pengawasan kepada anaknya," tutup dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com