Guru honorer yang diupah Rp 400 ribu per bulan pun dijanjikan oleh Lucky untuk dinaikkan menjadi Rp 1,5 juta.
Lucky masih ingat bahwa ia pernah berjanji memberikan 300 unit mobil ambulans gratis untuk 300 desa di Kabupaten Indramayu.
Kader Partai Demokrat ini juga menjanjikan persalinan gratis dan membeton jalan hingga poros desa sepanjang 1.500 km.
Selain itu, Lucky mengatakan akan memperbaiki 5.000 rumah orang yang tidak mampu hingga membangun lapangan bola di setiap desa.
"Kenyataannya janji-janji itu tidak tercapai sejak dua tahun lalu saya menjabat," kata Lucky.
Lucky yang merasa tidak mampu memenuhi janji-janjinya tersebut akhirnya memilih untuk menyerahkan jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Baca juga: Cerita Lucky Hakim Tersiksa Warga Indramayu Tewas karena Jalan Rusak: Saya Tidak Bisa Apa-apa
"Saya tahu diri ini kesalahan saya dan saya minta maaf ke masyarakat Indramayu karena tidak bisa memenuhi janji saya," lanjutnya.
Sebelumnya, disebutkan bahwa pengunduran diri Lucky tertuang dalam surat berkop Bupati Indramayu Nomor 132/335Tapem. Surat yang dikeluarkan 8 Februari 2023 itu ditujukan kepada DPRD Indramayu dan ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, serta Bupati Indramayu.
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Syaefudin, mengonfirmasi bahwa Lucky telah mengajukan surat pengunduran diri dan telah diterima oleh pihaknya.
Syaefudin mengatakan, Lucky langsung mengantarkan surat pengunduran dirinya secara langsung ke Sekretaris Dewan sekitar pukul 16.00 WIB.
"Betul, surat yang beredar itu benar adanya. Saya mendapat kabar sekitar pukul 16.00 WIB. Isi surat tersebut tentang SK pengunduran diri dari posisi Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu," kata Syaefudin, Selasa (14/2/2023) pagi.
Sumber: Kompas.com (Editor: Reni Susanti), Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.