Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Histeris Keluarga Tersangka Pecah Usai Rekonstruksi Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Kompas.com - 21/02/2023, 18:08 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Rekonstruksi kasus tabrak lari yang menewaskan Selvi Amelia Nuraini (19) diwarnai tangis histeris keluarga tersangka.

Sesaat setelah rekonstruksi digelar, Selasa (21/2/2023) siang, keluarga tersangka Sugeng Guruh (41) datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Wulan Andriani (45), kakak kandung tersangka tampak tak bisa menyembunyikan kesedihan dan amarahnya.

Wulan menangis histeris sehingga ditenangkan kerabatnya, termasuk oleh istri dan anak tersangka.

Baca juga: Rekonstruksi Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur, 10 Saksi Dihadirkan Minus Nur

“Sugeng tidak bersalah, Sugeng lain nu nabrakna (bukan yang menabraknya),” ucap Wulan di lokasi rekonstruksi, Selasa.

Dengan suara bergetar Wulan menuturkan, ibu tersangka sedang sakit dan memintanya untuk membawa pulang adiknya itu.

“Apakah tidak kasihan. Ibu saya sakit minta Sugeng pulang. Sugeng tidak salah,” ujar dia.

“Tolong bantu, Sugeng tidak salah. Di mana keadilan, bapak Jokowi tolongin kami,” ucap Wulan.

Tak lama kemudian, kerabat tersangka berhasil membujuk Wulan untuk kembali ke dalam mobil agar bisa berangkat menjenguk Sugeng.

“Mau ke Polres Cianjur, jenguk Sugeng,” sahut salah satu kerabat tersangka lainnya.

Sebelumnya diberitakan, jajaran Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pengendara sepeda motor bernama Selvi Amelia Nuraini (19).

Rekonstruksi yang juga melibatkan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur dan kuasa hukum tersangka ini digelar di tempat kejadian perkara (TKP) di ruas jalan raya Bandung KM 3, Desa Sabandar, Karangtengah, Cianjur, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Rekonstruksi Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur, 28 Adegan Diperagakan

Penyidik menghadirkan tersangka Sugeng Guruh (41) beserta sedan Audi A6 yang dikemudikannya, dan sejumlah saksi dalam rekonstruksi yang memeragakan 28 adegan.

Namun, dalam rekonstruksi ini tidak ada Emilia Nurhayati alias Nur (23), penumpang sedan Audi A6 yang oleh pihak kepolisian disebut sebagai saksi mahkota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com