Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bandung Barat Temukan Bakteri di Sumber Air Penyebab Keracunan 106 Orang

Kompas.com - 24/02/2023, 12:22 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Fakta baru penyebab keracunan massal ratusan warga di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terungkap.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat menemukan adanya bakteri Escherichia coli alias E. coli di dalam sumber air yang digunakan untuk mengolah masakan.

Bakteri itu ditemukan dari hasil uji laboratorium sampel air yang digunakan warga untuk memasak.

Baca juga: Status KLB Berakhir, Pasien Keracunan Massal di Bandung Barat Sembuh Semua

Sebelumnya, hasil uji laboratorium juga menunjukkan adanya bakteri Staphylococcus aureus yang terkandung dalam nasi di dalam paket nasi bungkus yang dibagikan kepada warga.

Sekretaris Dinkes Bandung Barat Ridwan Abdullah Putra mengatakan dari kedua bakteri yang ditemukan, bakteri E. coli diduga menjadi pemicu kuat atas keracunan massal warga.

"Jadi ada dua bakteri pemicu keracunan. Pertama Staphylococcus aureus, ditemukan di nasi dan E. coli di dalam sumber air yang dipakai untuk memasak. Diduga yang paling kuat pemicu keracunan dari E. coli," ujar Ridwan, Kamis (23/2/2023).

Dari hasil temuan itu, Dinkes menerbitkan dua rekomendasi terhadap warga di Kampung Cilangari untuk lebih waspada dalam penggunaan sumber air.

Baca juga: Penyebab Keracunan Massal di Bandung Barat Terungkap, Ada Bakteri Berbahaya di Nasi

Masyarakat Desa Cilangari wajib mendidihkan air dengan titik didih 100 derajat sebelum dikonsumsi, hal itu dilakukan agar bakteri E. coli yang terkandung dalam sumber air mati sebelum dikonsumsi.

"Kita imbau kepada warga agar air harus selalu dimasak sebelum dikonsumsi supaya bakteri mati," kata Ridwan.

Selain imbauan penggunaan air, masyarakat juga diminta untuk berkoordinasi dengan petugas kesehatan jika hendak mengolah masakan dalam skala besar untuk memastikan makanan yang disajikan aman.

"Terus pembuatan konsumsi skala besar harus koordinasi dengan petugas kesehatan setempat agar dicek dulu dan aman," sebutnya.

Baca juga: Keracunan Massal di Bandung Barat Usai Santap Makanan Pengajian, Warga: Semakin Siang, Korban Tambah Banyak

Sebelumnya, dilaporkan total warga yang terdampak keracunan makanan nasi bungkus berjumlah 106 orang dengan rincian 79 dirawat di rumah sakit dan puskesmas, 25 orang menjalani masa pemulihan di rumah, dan 2 orang meninggal dunia.

"Alhamdulillah seluruh pasien yang dirawat sekarang sudah pulih. Dengan begitu status KLB keracunan kita cabut," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com