MAJALENGKA, KOMPAS.com – Nama Desa Ujung Berung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kian tersohor.
Desa ini memiliki satu buah khas yang kerap diburu banyak pecintanya, yakni Durian Sinapeul.
Seiring berjalannya waktu desa ini ditetapkan sebagai Kawasan Agrowisata Kampung Durian Majalengka.
Namun, siapa sangka, kawasan yang sudah dilirik Kementerian Pariwisata ini, memiliki sejarah yang panjang.
Baca juga: Mencicipi Durian Kholil, Juara Durian Nasional Asli Kota Semarang
Bila memulai perjalanan dari arah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya, Desa Ujung Berung ini berada di Jalan Raya Cirebon – Rajagaluh.
Sebelum tiba di desa ini, akan terlihat beberapa warga yang menjual durian Sinapeul di sisi kanan kiri jalan raya.
Seketika, bakal tampak gapura ikonik yang bertuliskan “Kawasan Agropolitan Desa Ujungberung, Agrowisata Durian Sinapeul”.
Pemerintah membuat replika buah durian Sinapeul yang dipasang di atas gapura sebagai identitas dan daya tarik wisatawan.
Aris Susanto, Kepala Desa Ujung Berung, menceritakan awal mula atau sejarah Durian Sinapeul.
Baca juga: Mengenal Durian Bawor Banyumas, Rasa Manis Legit Berpadu Sedikit Pahit, Diburu Artis hingga Pejabat
Dia menerangkan nama Sinapeul adalah nama sebuah blok atau kawasan yang ada di Desa Ujung Berung.
Nama itu disematkan kepada buah durian, karena tumbuh dan pertama kali ditemukan di tanah Sinapeul.
Penamaan ini sudah berlangsung ratusan tahun oleh para pendahulu setempat.
“Durian Sinapeul itu sudah lama sekali, induk pohonnya saja sudah sekitar hampir 250 tahun. Hanya saja mulai ramai dikenal sekitar tahun 1980 - 1990an,” kata Aris saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (25/2/2023) petang.