Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,4 Juta WNI di Luar Negeri Berstatus Ilegal, Ketua BP2MI Sebut Ada Mafia Dilindungi Kekuasaan

Kompas.com - 27/02/2023, 15:42 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Sindikat dilindungi kekuasaan

Mafia PMI Ilegal, kata dia, dibekingi pasokan uang yang besar. Selain itu, tidak sedikit juga para mafia yang beratribut dan berlindung di bawah kekuasaan.

"Saya tahu sindikat ini dibekingi dengan uang besar yang mereka miliki oleh oknum-oknum yang memiliki atribut kekuasaan di negara ini," tutur dia.

Mengetahui hal itu, Benny menyebut telah melapor kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Eks Pegawai BP3TKI Jadi Otak Pengiriman TKI Ilegal, Kantongi Rp 2 Juta Setelah Kirim Seorang

Menko Polhukam, Panglima TNI hingga Kapolri pun sudah mengetahui ihwal hal itu.

"Saya sampaikan semua, saya tidak bisa basa basi, kita enggak boleh munafik bahwa kenapa mereka begitu bebas tidak tersentuh, ya karena ada bekingnya," kata Benny.

Kendati saat ini, Kepolisian dan TNI sudah mengerahkan kekuatannya untuk membendung pergerakan sindikat mafia tersebut.

Namun, tetap saja para mafia tetap bisa meloloskan masyarakat menjadi PMI yang ilegal.

"Nah sekarang saya minta Pak Kapolri menertibkan, dan itu sudah mulai dilakukan dan sekarang Polri itu giat. Sekarang coba liat penangkapan di berbagai pintu keluar. Panglima apalagi kekuatan matranya dikerahkan. Tapi selalu ada yang lolos, itu kan tinggal bagaimana semua agar kolaboratif lah di lapangan. Pencegahan di imigrasi itu terakhir," tutur dia.

Baca juga: Pengiriman 3 TKI Ilegal ke Malaysia via Riau Digagalkan, 1 Pelaku Ditangkap

Ia mengimbau kepada perangkat desa agar ikut berupaya mencegah apabila di wilayahnya terdapat pemberangkatan PMI yang ilegal.

"Jadi kalau di desa ada orang dengar-dengar ada yang mau berangkat nih, cepet cegah pastikan kepala desa tahan dulu, bisa tanya langsung ke saya. Nomor HP saya bisa diakses oleh siapa pun, tanya ini resmi enggak, mau diberangkatkan ke negara mana. Saya katakan Pak Kades tahan ini tidak resmi. Laporkan calonya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com