Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U-20 Digelar di Stadion Si jalak Harupat, Fasilitas Diperbaiki Sesuai Standar FIFA

Kompas.com - 28/02/2023, 20:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gelaran Piala Dunia U-20 bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Mei 2023.

Mempersiapkan perhelatan akbar itu, stadion yang namanya diambil dari julukan Pahlawan Otto Iskandar Dinata itu, kini masih dalam proses perbaikan.

Hal itu dilakukan, lantaran SJH mesti mengikuti standarisasi yang diminta oleh federasi tertinggi sepak bola FIFA.

Baca juga: FIFA Kembali Periksa Perbaikan Stadion GBT Surabaya Jelang Piala Dunia U-20, Ini Progresnya

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Kawaludin mengatakan perbaikan SJH masih pada jalurnya.

Ia menyebut, SJH akan mengalami perbaikan, penambahan, hingga beberapa fasilitas dihilangkan guna memenuhi standarisasi FIFA.

"Waktu menjadi tantangan, dalam waktu terbatas, dituntut semua yang dipersyaratkan sudah selesai, kini on progress dan on the track," kata Kawaludin, dalam acara dialog Piala Dunia U-20, yang digelar oleh PWI Kabupaten Bandung, di Soreang, Selasa (28/2/2023).

Kendati begitu, ia optimistis pengerjaan renovasi SJH bisa selesai tepat waktu. Pihaknya menargetkan renovasi SJH bisa selesai pada Maret 2023. 

"Memang banyak hal yang menurut kita tak masalah, tapi dipermasalahkan oleh FIFA, maka kami juga mengikutinya," jelasnya.

Baca juga: Soal Kepastian Stadion Manahan Jadi Venue Final Piala Dunia U-20, Pemkot Solo Sebut Tunggu Hasil Pengundian

FIFA menilai, jogging track yang melingkari lapangan sudah tidak masalah. Hanya saja, track jogging itu mesti dilapisi dengan rumput sintetis.

"Namun, oleh FIFA harus diperbaiki, jadi itu harus menggunakan rumput sintetis, begitu juga terkait adanya beton drainase dekat lapangan itu harus ditutupi oleh rumput sintetis," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com