Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Bupati Marwan Kelola Sumber Daya Alam Sukabumi Guna Kesejahteraan Masyarakat

Kompas.com - 05/03/2023, 18:48 WIB
Siti Sahana Aqesya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang kaya dan melimpah.

Pantai yang jernih, gunung yang sejuk, dan tanah yang subur, semakin melengkapi kekayaan dan keindahan kabupaten di selatan Pulau Jawa tersebut.

Baca juga: 7 Daftar Makanan Khas Sukabumi, Salah Satunya Mochi

Namun, kekayaan alam tersebut tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya.

Baca juga: Bank Indonesia Bantu Kembangkan UMKM di Sukabumi

 

Hal inilah yang mendasari Bupati Sukabumi Marwan Hamami memasukkan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal melalui bidang agrobisnis, pariwisata, dan industri yang berwawasan lingkungan ke dalam misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi selama masa kepemimpinannya.

Memulai sepak terjang di birokrasi pemerintahan sejak 2005 sebagai Wakil Bupati Sukabumi, ditambah menjabat selama dua periode sebagai Bupati Sukabumi, cukup waktu bagi Marwan untuk mengobservasi Kabupaten Sukabumi secara utuh.

Ia melihat, Kabupaten Sukabumi memiliki pesona alam dan sektor pertanian yang luar biasa.

Alih-alih mengubah Sukabumi menjadi raksasa infrastruktur, Marwan memilih untuk menyulapnya menjadi kawasan agrowisata

“Upaya pertama yang kami dorong adalah menjadikan pariwisata Kabupaten Sukabumi masuk ke ranah internasional. Kami berhasil menjadikan Taman Bumi Ciletuh diakui dunia lewat UNESCO pada 2018. Dari situ, kami bisa meyakinkan masyarakat setempat bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki potensi untuk maju,” ujar Marwan saat mengunjungi kantor Kompas.com di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Strategi selanjutnya, Marwan menggerakkan sektor pertanian Kabupaten Sukabumi yang kaya menjadi sumber ekonomi masyarakat.

Ia memberikan edukasi dan pemberdayaan terkait penanaman komoditas lokal, seperti durian, manggis, dan cempedak.

Ketiga komoditas tersebut sudah dipasarkan ke luar daerah karena memiliki kualitas jempolan dan rasa yang tak kalah lezat dari komoditas buah dari wilayah lain.

“Komoditas tersebut juga kami jadikan sarana pariwisata guna menarik masyarakat di luar Kabupaten Sukabumi untuk ikut mencicipi hasil perkebunan kami. Jadi, kami adakan Festival Manggis, Festival Durian, dan Festival Cempedak (pada musim buah tersebut),” kata Marwan.

Beralih ke sektor perikanan, wilayah Kabupaten Sukabumi yang dilewati garis pantai selatan Pulau Jawa juga menyumbang kekayaan alam.

Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, potensi laut setempat juga terbilang melimpah.

Kekayaan bahari kabupaten ini pun sempat disorot oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com