Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Korban Acak, Pelajar SMP di Sukabumi Bacok Siswa SD Pulang Sekolah hingga Tewas

Kompas.com - 07/03/2023, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R (12), seorang siswa SD di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibacok oleh orang tak dikenal saat pulang sekolah pada Sabtu (4/3/2023).

Saat kejadian korban sedang berjalan kaki bersama rekan-rekannya di Jalan Raya KH Anwari tepatnya di depan Taman Bungan (Tenjoresmi) Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Lalu dari arah Citepus datang gerombolan bermotor datang membawa bendera ukuran besar berwarna merah, putih, dan biru.

Diduga angggota gerombolan itu yang membacok korban dengan senjata tajam di bagian leher. Oleh warga sekitar, korban segera dibawa ke rumah sakit.

Namun saat tiba di RS korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa SD di Sukabumi yang Tewas Dibacok Pelajar SMP, Korban Dikenal Suka Bantu Guru dan Teman

Pelaku masih SMP, pilih korban acak

Terkait kasus tersebut, polisi langsung turun tangan dan mengamankan 14 pelajar SMP enam jam setelah kejadian pembacokan.

Dari 14 pelajar, tiga pelajar ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan awalnya para pelajar SMP itu melakukan konvoi.

Lalu terbersit ide dari para pelajar SMP itu untuk mencari lawan. Mereka pun kemudian bertemu korban yang sedang berjalan kaki pulang sekolah.

Maruly menyebut para pelaku dan korban tak saling kenal. Pelaku memilih korban secara acak.

Baca juga: Sempat Kabur ke Hutan, 3 Pelajar SMP Sukabumi yang Diduga Bacok Siswa SD hingga Tewas Ditangkap

"Motifnya berdasarkan dari beberapa saksi bahwa mereka melaksanakan konvoi kemudian mencari yang katanya lawan, sehingga ada korban yang sedang berjalan dengan beberapa teman dan dilewati oleh mereka. Disamperin oleh ABH dan melakukan tindakan tersebut," kata Maruly di Polres Sukabumi, Minggu (5/3/2023).

Menurutnya peran tiga pelaku adalah menjadi eksukutor pembacokan, pengendara motor dan peneydia senjata tajam.

Usai melakukan pembacokan, para pelaku bersembunyi di perkebunan karet.

Saat ini, ketiga ABH masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal. Ketiga ABH ini berstatus sebagai pelajar setingkat SMP di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Fakta Terbaru Pembacokan Bocah SD di Sukabumi, Polisi Ungkap Motif Pelaku: Cari Lawan

Dari pelaku, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit, pakaian dari pelaku, pakaian dari korban, dan bantal guling yang digunakan pelaku untuk menyembunyikan senjata tajam.

Atas perbuatannya, lanjut Maruly, ketiga ABH dijerat pasal 80 ayat 3 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Ancamannya hukuman penjara 15 tahun," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor : Khairina), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com