Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Kanan dan Kiri Mayat Mutilasi Koper Merah Ditemukan Terpisah, Berjarak 2 Kilometer hingga Kondisinya Rusak

Kompas.com - 21/03/2023, 07:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Potongan tubuh korban mutilasi koper merah di Bogor kembali ditemukan oleh warga pada Senin (20/3/2023) pukul 13.30 WIB.

Kali ini bagian tubuh korban yang ditemukan tersebut yakni potongan kaki kanan.

Potongan kaki kanan itu ditemukan secara terpisah dengan potongan kaki kiri yang ditemukan hari Minggu kemarin.

Adapun jarak penemuan kaki kiri dengan kaki kanan cukup jauh yakni sekitar 2 kilometer lebih.

Baca juga: Update Kasus Mutilasi di Bogor, Potongan Kaki Korban Kembali Ditemukan

Ditemukan satpam

Potongan kaki kanan tersebut ditemukan di semak-semak tepatnya di Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kapolsek Tigaraksa, AKP Agus Ahmad Kurnia mengatakan, potongan tubuh kali ini ditemukan oleh seorang satpam pabrik di sekitar lokasi.

"Iya, sekarang anggota lagi di TKP. Yang menemukan pertama satpam pabrik, tadi jam 13.30 WIB," kata dia, Senin.

Menurut dia, potongan kaki kanan ini menjadi potongan ke-3 yang ditemukan warga.

Kaki kanan tersebut ditemukan tak jauh dari tempat pertama dibuangnya potongan tubuh korban oleh pelaku.

Satpam yang menemukan potongan korban langsung melapor ke kantor polisi.

Polisi pun langsung mengevakuasi potongan kaki kanan itu.

"Lokasi penemuannya itu deket ke jembatan, yang samping PT Toto, deket sama tempat pembuangan awal pelaku. Jembatan Pasir Bolang kayaknya tuh. Kan buangnya di situ. Jadi enggak jauh dari situ," ungkap dia,

Jarak 2 kilometer

Agus menyebut, potongan kaki kanan itu ditemukan secara terpisah dengan potongan kaki kiri yang ditemukan hari Minggu kemarin.

Adapun jarak penemuan kaki kiri dengan kaki kanan cukup jauh. Kaki kiri yang ditemukan pertama masuk wilayah Cikupa atau berbeda kecamatan.

"Jaraknya dengan penemuan kaki pertama kemarin itu. Kalau ditarik lurus dari jembatan sekitar 2 kilometer lebih lah," ucap dia.

Agus mengungkapkan, potongan kaki kanan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan atau sudah rusak di semak-semak.

"Nah, kaki yang ditemukan sekarang udah rusak, dimakan biawak kayaknya, diseret-seret ke semak-semak. Iya ditemukannya di semak-semak," ujar dia.

Kepala belum ditemukan

Dengan adanya penemuan ini, seluruh potongan kaki korban mutilasi sudah lengkap.

Saat ini, potong tubuh yang masih belum ditemukan adalah bagian kepala.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa polsek untuk terus berupaya mencari bagian kepala dan alat pemotong atau mesin gerinda.

"Kepala, kaki, dan mesin gerinda itu dibuangnya barengan oleh pelaku. Kaki kiri udah ditemukan kemarin dan sekarang kaki kanan. Nah, tinggal kepalanya yang belum nih. Kita ini lagi upaya pencarian. Kendalanya (pencarian) ini karena sungai Cimanceuri kan arusnya deras," ungkap dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Kaki Kiri Diduga Milik Korban Mutilasi Koper Merah, Ditemukan Tersangkut Kayu di Sungai

Pelaku mutilasi ditangkap

Sebelumnya, polisi mengungkap kasus mayat mutilasi dalam koper yang ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 15 Maret 2023.

Mayat tersebut pria berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara, berprofesi sebagai translator atau penerjemah bahasa Mandarin.

Dia menjadi korban pembunuhan sadis disertai mutilasi oleh driver ojek online inisial DA (33).

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pelaku merupakan pasangannya.

Mereka sudah tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Tangerang, Banten.

Motif pembunuhan

Untuk motif pembunuhan berawal dari penolakan berhubungan intim handjob.

Keduanya kemudian bertengkar hebat hingga terjadi pembunuhan.

Korban kemudian dimutilasi menggunakan mesin gerinda menjadi 4 bagian.

Potongan kepala dan kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri.

Separuh tubuh korban beserta tangan yang diikat dimasukkan ke dalam koper merah dan dibuang ke kebun atau pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.

Usai menjalankan aksinya, pelaku melarikan diri menggunakan uang milik korban ke wilayah Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com