Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Reklame Roboh, Pemkot Bandung Ogah Disebut Kecolongan: Kita Bukan Superman

Kompas.com - 28/03/2023, 15:26 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, papan reklame berukuran jumbo di stopan Kiaracondong (Kircon) yang roboh pada Sabtu (25/3/2023), tidak berizin alias ilegal. 

Seperti diketahui, reklame roboh itu mengakibatkan 2 korban luka dan 1 korban kritis. 

"Setelah kami telusuri billboard ini ternyata tidak berizin," kata Yana di RS Al Islam, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (28/3/2022).

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Bogor, Papan Reklame Roboh hingga Mati Listrik

Yana menambahkan, pihaknya telah menemui pengusaha pemilik reklame tersebut untuk meminta pertanggungjawaban kepada para korban. 

"Di regulasi, meskipun berizin atau tidak berizin, di regulasi pengusaha tetap wajib bertanggung jawab apabila ada kejadian seperti ini," ujarnya. 

Baca juga: Wali Kota Bandung Minta Perusahaan Percepat Pembayaran THR Karyawannya

Selain itu, Yana berjanji, melalui instansi terkait akan terus melakukan penindakan terhadap reklame yang tidak berizin. 

"Ini jadi momentum untuk kita melakukan penertiban, karena kalau yang berizin pasti ada rekomendasi teknis," ucap dia.

Di tempat yang sama, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja Kota Bandung (Satpol PP), Rasdian Setiadi membantah pihaknya kecolongan terkait berdirinya reklame ilegal tersebut. 

"Bukan (kecolongan), kita sudah ada progresnya, tapi kan kita bertahap, kita bukan Superman, karena satu hari di Bandung (pembongkaran) habis 8 jam. Kalau model begini bisa satu minggu (pembongkaran)," ujarnya.

Menurut dia, reklame di titik tersebut pernah ditertibkan pada 2019. Namun kemudian muncul lagi. 

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kota Bandung sekitar pukul 12.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB mengakibatkan satu papan reklame berukuran jumbo di tengah stopan Kircon (Kiaracondong) Bandung atau lampu merah Samsat tumbang diterjang angin.

Konstruksi besi reklame tersebut patah dan menimpa sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil.

"Kecelakaan reklame roboh ini terjadi tadi pukul 13.30 WIB, terjadi hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan reklame ini roboh dan menimpa dua sepeda motor dan satu mobil," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Eko Iskandar di lokasi kejadian, Sabtu (25/3/2023) sore. 

Eko menjelaskan, pengendara mobil mengalami luka ringan sementara pengendara sepeda motor mengalami luka cukup berat .

"Untuk korban sudah dievakuasi ke RS Al Islam. Korban mobil luka ringan ada di ambulans. Kalau korban di roda dua (lukanya) cukup berat sampai patah kaki. Tapi keduanya sadar kondisinya," ungkapnya.

Eko menjelaskan, beruntung saat reklame jumbo tersebut roboh kondisi arus lalu lintas tidak terlalu ramai.

"Saat kejadian tidak terlalu ramai, terpantau biasa saja," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com