Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung Ungkap Kerugian Imbas Stadion SJR Gagal Dipakai Piala Dunia U-20

Kompas.com - 30/03/2023, 19:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, merugikan sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya Kabupaten Bandung.

Sebab Kabupaten Bandung sudah menyiapkan venue untuk pertandingan Piala Dunia U-20, yakni Stadion Si Jalak Harupat

"Nah kalau nilai kerugian ya secara fisik kan tidak berbicara rugi atau pun tidak rugi tapi persoalan ini merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan, secara materi iya, secara ekonomi juga iya, karena masyarakat sudah mempersiapkan semuanya," ujar Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat ditemui di Cicalengka Bandung, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Sudah Siapkan Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20, Bupati Bandung: Kecewa dan Menyesal

Dadang menambahkan, Pemda Kabupaten Bandung telah mengajak berbagai elemen untuk menyambut perhelatan Piala Dunia U-20.

"Nah ini kan sudah mengajak juga PHRI dan UMKM, memang kita sudah mengajak nantinya di luar SJH sudah ada UMKM," kata dia.

Baca juga: Kecewanya Gubernur Sumsel Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Daerah Lain yang Jadi Faktor Penyebab

Selain mengajak PHRI dan UMKM untuk ikut serta dalam menyambut Piala Dunia U-20, masyarakat Kabupaten Bandung sudah responsif soal event itu.

"Ya jelas ada kerugian, karena tadi UMKM sudah dikasih tahu, masyarakat sudah respons, PHRI sudah sangat menunggu, tadinya diharapkan ada pertumbuhan percepatan ekonomi saat ini kan terjadi pembatalan, ya ada kerugian," beber dia.

Saat ini, Pemda tengah memikirkan bagaimana agar UMKM yang telah dilibatkan untuk menyambut event akbar itu tidak kecewa dan tetap mau membantu membangkitkan ekonomi daerah.

"Kami juga akan kumpulkan kembali karena FIFA membatalkan artinya kita upayakan ada event yang terus bisa mengangkat para pelaku UMKM sehingga tidak ada kejenuhan. Kita harus mencari langkah dan skenario agar bisa melakukan langkah ke depan," tutur dia.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung, Kawaludin mengungkapkan, kerugian yang besar sebetulnya bukan soal nilai atau angka.

Namun, nama baik negara di mata dunia dan federasi tertinggi sepakbola dunia.

"Kerugiannya sebetulnya bukan dari posisi fisik ya, tapi posisinya nama baik negara kita yang tidak siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20," ungkap dia.

Kawaludin meyakini pembangunan infrastruktur di semua Stadion yang ditunjuk termasuk SJH sudah optimal. 

"Bukan berarti kesiapan infrastruktur, kalau itu kita sudah siap, kemarin inspeksi FIFA terakhir khususnya Si Jalak Harupat ini sudah sangat mendapatkan apresiasi dari tim FIFA untuk kelayakan jadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia," ungkapnya.

Ia membenarkan jika fasilitas di SJH sudah direnovasi sesuai instruksi FIFA. Tak hanya di dalam stadion, sarana penunjang kawasan pun sudah diperbaiki.

"Sarana penunjangnya, kawasan, kan kita sudah hotmik, PJU udah dipasang, sarananya udah dilengkapi, permintaan sudah terpenuhi, setelah inspeksi tapi kan pusat, sebetulnya sudah oke," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sopir Truk Tambang dan Dishub Bogor Sepakati Aturan Baru soal Operasi pada Siang Hari

Sopir Truk Tambang dan Dishub Bogor Sepakati Aturan Baru soal Operasi pada Siang Hari

Bandung
Sedan Dikemudikan Mahasiswa Tabrak 8 Motor dan Warung Buah di Sukabumi

Sedan Dikemudikan Mahasiswa Tabrak 8 Motor dan Warung Buah di Sukabumi

Bandung
Temui Ratusan Kader Demokrat, SBY: Sanggup Memenangkan Prabowo?

Temui Ratusan Kader Demokrat, SBY: Sanggup Memenangkan Prabowo?

Bandung
Disapu Angin Kencang dan Hujan, Rumah di Bandung Ambruk, 4 Luka-luka

Disapu Angin Kencang dan Hujan, Rumah di Bandung Ambruk, 4 Luka-luka

Bandung
Kesal Hanya Diberi Minuman, Pengamen di Bogor Bacok Juru Parkir

Kesal Hanya Diberi Minuman, Pengamen di Bogor Bacok Juru Parkir

Bandung
Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

Bandung
Hujan dan Angin Kencang, Rumah di Bandung Ambruk, Sekeluarga Terluka

Hujan dan Angin Kencang, Rumah di Bandung Ambruk, Sekeluarga Terluka

Bandung
Soal UMK 2024, Apindo Jabar Sebut Sesuai Aturan, Pengusaha Diminta Setop Relokasi

Soal UMK 2024, Apindo Jabar Sebut Sesuai Aturan, Pengusaha Diminta Setop Relokasi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Buruh Tak Blokade Jalan dan Mogok Massal

Pj Gubernur Jabar Minta Buruh Tak Blokade Jalan dan Mogok Massal

Bandung
Daftar Lengkap UMK Jabar 2024, Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Daftar Lengkap UMK Jabar 2024, Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Bandung
Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Bandung
Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Bandung
Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Bandung
Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Bandung
Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com