Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Dramatisnya Evakuasi Ratusan Korban yang Terjebak Banjir di Cirebon

Kompas.com - 31/03/2023, 14:58 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Evakuasi banjir yang melanda beberapa desa di 6 kecamatan di Kabupaten Cirebon berlangsung dramatis.

Proses evakuasi itu terekam warga Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, hingga videonya viral.

Bahkan video itu berulang kali ke grup kebencanaan dan informasi di Kota dan Kabupaten Cirebon.  

Baca juga: KKB Tembak Warga Sipil dan TNI di Puncak, Praka Jumardi Gugur Saat Evakuasi Korban, Kapendam: Tim Diadang lalu Ditembak

Dalam video tersebut, sejumlah warga setempat berusaha mengevakuasi ibu-ibu yang berusia lanjut menggunakan tangga.

Mereka bahu membahu menaikkan ibu ke atas tangga, lalu menggotongnya dari rumah hingga ke Masjid Al-Ikhlas. Mereka menembus banjir dengan ketinggian sekitar 150 centimeter. 

Setelah tiba di masjid, sebagian pengungsi yang juga merupakan korban banjir menyambutnya. Mereka menolong menurunkan ibu lanjut usia itu ke bawah, lalu dibawa ke dalam masjid. 

Baca juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kota dan Kabupaten Cirebon

Tak hanya satu, aktivitas ini dilakukan warga setempat berulang kali. Warga bahu membahu, bergantian untuk mengevakuasi warga secara manual, sambil menunggu pertolongan dari Tim BPBD, Basarnas Cirebon, TNI, dan Polri, yang membawa perahu karet.

Erfan Septiawan (29), salah satu pengurus perumahan Puri Indah Banjarwangunan, Kecamatan Mundu mengaku panik saat melihat kondisi banjir yang tiba-tiba tinggi dengan waktu yang begitu cepat. Di saat bersamaan, dia mendengar banyak warga yang meminta pertolongan. 

“Tiba-tiba hanya beberapa menit, air itu langsung naik dengan cepat. Saya inisiatif dan sampaikan ke warga, ayo bergerak, kalau tidak banyak warga yang terjebak,” kata Erfan saat dihubungi Kompas.com Jumat (31/3/2023).

Sebab, Erfan mendapatkan informasi bahwa salah satu tanggul dari dua Sungai Cilunyu dan Cikalong, jebol. Erfan langsung mengajak warga lainnya untuk evakuasi ibu-ibu lanjut usia dengan alat seadanya. 

Kerja Sama Warga dengan Pemerintah Penting

Meski semangat, ia dan warga sempat kebingungan, karena tidak ada tandu. Namun, setelah melihat tangga, dia menjadikan tangga berukuran 10 meter dijadikan tandu untuk mengangkut para warga yang butuh evakuasi. 

“Kalau tidak begitu, bisa banyak warga yang terjebak, pasalnya banjir datang dengan cepat, sementara pertolongan perahu karet agak lama, mungkin karena tim membantu warga lain dan juga akses ke lokasi kami tertutup banjir,” tambah Erfan. 

Yang membuatnya bangga, kerja sama warga sekitar sangat kompak. Pihak RT, RW, Kepala Desa, hingga Camat Mundu, sudah siaga sejak banjir belum datang, sehingga saat banjir datang seketika, semua dapat bergerak cepat. 

Camat dan pemerintah desa, sambung Erfan, bertugas membujuk warga agar mau dievakuasi. Sedangkan dia dan masyarakat bergerak mengevakuasi warga menggunakan tangga.

Karena ada saja warga yang seharusnya segera dievakuasi, dengan berbagai alasan tidak mau meninggalkan rumah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com