Namun, kata Bismo, pihaknya masih harus mengejar satu pelaku lainnya berinisial ASR alias Tukul (17).
Bismo menjelaskan bahwa ASR alias Tukul adalah pelaku utama atau eksekutor pembacokan tersebut. Dia yang menebas leher korban dengan senjata golok sepanjang satu meter.
AS tewas akibat sabetan senjata tajam. Ia mengalami luka terbuka yang cukup parah di bagian rahang sebelah kiri di bawah bibir memanjang sampai ke leher samping.
Bismo mengungkapkan awal mula kasus tersebut. Ketiga pelaku berkeliling mencari orang yang memberi tantangan dari live Instagram.
Ketiganya sengaja menyerang korbannya secara acak karena terprovokasi tantangan di media sosial Instagram.
Ketiga pelaku kemudian mengendarai motor berboncengan tiga mencari ke jalan.
Setibanya di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pukul 09.30 WIB, mereka melihat sekumpulan remaja dan diidentifikasi sebagai musuh berdasarkan seragam sekolah.
Para pelajar berseragam itu berdiri di pinggir jalan menunggu lampu merah untuk menyeberang.
Melihat itu, ketiga pelaku yang berboncengan tiga langsung melintas dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Jakarta-Bogor.
ASR kemudian mengayunkan senjata tajam golok ke arah para pelajar yang hendak menyeberang itu.
Nahas, AS warga Kabupaten Bogor yang bersekolah di SMK itu justru yang terkena sabetan golok tersebut.
Baca juga: 3 Pelajar SMP Pembacok Bocah SD hingga Tewas di Sukabumi Ditangkap, Pilih Korban secara Acak
Ketiga pelaku kemudian melaju ke arah Kota Bogor, sedangkan korban berusaha berdiri namun ia langsung jatuh tak sadarkan diri dan meninggal dunia.
Kata Bismo, usai melakukan pembacokan itu para pelaku langsung ke sekolahnya.
Kemudian sempat ditanya guru, apakah terlibat dalam pembacokan itu. Namun, para pelaku tidak mengaku dan kemudian melarikan diri.
Dari laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap MA dan SA.
Keduanya merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga turut mengamankan pria yang menyembunyikan kedua pelaku berinisial T.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.