Namun dengan keberadaan ruang publik Seke Bakan Tereup yang sudah rampung pembangunannya beberapa minggu ke belakang, masyarakat sekitar sudah mulai berani lewat lokasi tersebut pada malam hari.
Bahkan, sering pula anak-anak dan warga sekitar mengunjungi lokasi tersebut hingga pukul 22.00 WIB.
"Karena seram, banyak ular, pohon pelindung yang ada tujuh terpaksa ditebang. Tapi dengan misi yang bagus, jadi bisa dimaafkan dan sudah ditanam kembali 280 pohon dan kita bangun juga instalasi urban farming," tuturnya.
Baca juga: Rangkaian Paskah, Belasan Peserta Gereja di Palu Ikuti Lomba Taman Paskah
Didi menjelaskan, meski berada di area pemakaman TPU Nagrog, lahan yang digunakan untuk membangun ruang publik Seke Bakan Tereup dipastikan bukan lahan yang dimanfaatkan untuk pemakaman, melainkan ruang terbuka hijau.
"Yang bukan bagian pemakaman ada 2.200 meter persegi, yang ditata 1.500 meter persegi," tuturnya.
Untuk anggaran pembangunannya, Didi mengatakan ada dua kali penganggaran pada 2021 sebesar Rp 190 juta dan 2022 juga sekitar Rp 190 juta.
Sedang pembangunannya baru selesai dibangun pada 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.