Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan Saat Amankan Arus Mudik, Perwira Polisi di Indramayu Meninggal Dunia

Kompas.com, 17 April 2023, 09:00 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Seorang perwira polisi meninggal dunia saat tengah bertugas menjaga arus mudik di pos pengamanan (Pospam) Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Minggu (16/4/2023).

Polisi yang diketahui bernama Ipda Tarli INS tersebut bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Sukaguwimang, Polres Indramayu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo membenarkan anggota polisi yang meninggal saat mengawal arus mudik itu.

Baca juga: Tempuh Belasan Kilometer dan Lalui Hutan, Wanita di Gorontalo Meninggal di Motor Tukang Ojek

Bahkan menurut Ibrahim, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Wiyagus pun saat mendengar kabar duka itu langsung bertolak mendatangi rumah duka.

Menurut Ibrahim, sebelum meninggal, Ipda Tarli sempat mengaku kelelahan saat di Pos pengamanan.

Dia lantas izin kepada rekannya yang saat itu tengah mengamankan arus mudik untuk berisitirahat.

Akan tetapi, beberapa lama kemudian saat rekannya membangunkan, Ipda Tarli tak kunjung bangun bahkan tidak ada respons.

Polisi tersebut kemudian langsung membawa Ipda Tarli ke rumah sakit terdekat, akan tetapi pihak medis menyatakan bahwa Ipda Tarli telah meninggal dunia.

"Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan." kata Ibrahim, melalui keterangannya, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Seorang Polisi Meninggal dalam Bom Bunuh Diri di Bandung, LPSK Beri Santunan

Mendengar kabar tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahamd Wiyagus langsung kerumah duka untuk bertakziah, di Desa Cadangpinggan, Rt 04 Rw 01, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (16/04/2023).

Kedatangan Kapolda Jabar disambut oleh keluarga Ipda Tarli. Sesampainya di rumah duak, Kapolda Jabar langsung membacakan doa untuk almarhum.

Akhmad Wiyagus mengatakan, takziah yang dilakukan merupakan bentuk perhatian kepada anggota dan keluarga.

“Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu anggota terbaik Polres Indramayu Polda Jabar yang meninggal dunia karena sakit dan sedang bertugas di Pospam lebaran 2023” ujar Akhmad Wiyagus.

Di hadapan istri almarhum, Kapolda Jabar menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.

Baca juga: 2 Polisi Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Naik Pangkat

"Saya atas nama Polda Jabar turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum saat menjalankan tugas negara. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan dan bersabar menghadapi ujian, Insya Allah Almarhum Husnul Khatimah karena meninggal pada saat memenuhi bakti tugas kepada masyarakat dan negara," ucap Kapolda Jabar

"Ini merupakan perjuangan tugas dari seorang Polisi yang harus meninggalkan anak istri dan akhirnya berpulang dalam bertugas." sambungnya.

Ahmad berharap kepada seluruh anggota agar tetap bersemangat dalam bertugas, utamanya dalam melayani arus mudik ldul Fitri Tahun 2023.

"Laksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas serta sesuai prosedur untuk membantu masyarakat, dan semoga ini menjadi amal ibadah." tutur Ahmad.

Baca juga: Polda Jabar Sebut Tol Cisumdawu Masih Punya Kendala Teknis, Jalur Alternatif Lain Disiapkan

Sebelum berpamitan, Ahmad memberikan santunan dan tali asih kepada keluarga almarhum yang diterima langsung oleh istri almarhum.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, Ipda Tarli meninggal saat melaksanakan tugas pengamanan arus mudik pada Minggu (16/4/2023) sekitar 08.15 Wib.

Ipda Tarli tiba di Pospam Tulungagung Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu untuk melaksanakan tugas pengamanan arus mudik dan bertemu dengan petugas Pam lainnya diantaranya Aiptu Ruwita (Kanit Provos Polsek Sukagumiwang).

Ipda Tarli INS kemudikan menceritakan sedang tidak enak badan dan semalam tidak bisa tidur, Aiptu Ruwita kemudian menyarankannya agar pulang untuk istirahat.

Namun yang Ipda Tarli sekitar 08.45 WIB, mau istirahat dulu di pospam yaitu dengan cara tidur di kursi.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Aiptu Ruwita melihat Ipda Tarli tidurnya lelap tapi dari mulutnya mengeluarkan air liur.

Aiptu Ruwita sempat berusaha membangunkan tapi almarhum sudah tidak sadarkan diri.

Baca juga: Polda Jabar Bantah Anggota Polres Sukabumi Aniaya Pacarnya di Bandung

Aiptu Ruwita dan empat Personel Polsek Sukagumiwang kemudian membawa Ipda Tarli ke Puskesmas Kertasemaya.

Namun dikarenakan di Puskesmas Kertasemaya tidak ada dokter jaganya, kemudian disarankan untuk dirujuk di RS Mitra Plumbon Widasari.

"Sesampainya di RS Mitra Plumbon Widasari sekitar pukul 09.20 WIB oleh dokter jaga dinyatakan sudah meninggal dunia," ucapnya

Jenazah Ipda Tarli INS akan dikebumikan di Kampung Cigembor Desa Cintawangi, Kec. Karangnungga, Tasikmalaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau