Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Pasar Sehat Cileunyi, tapi Joroknya Minta Ampun

Kompas.com - 04/05/2023, 07:06 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tak bisa berbuat banyak. Bukan soal harga yang melonjak tinggi saja pasca-Lebaran 2023.

Namun, keberadaan tumpukan sampah di belakang pasar itu yang kian hari makin menggunung. 

Baca juga: Sampah Seketika Lenyap Saat Jokowi Datang ke Pasar Baleendah, Kini Kembali Menggunung

Gunungan sampah di Pasar Sehat menimbulkan aroma busuk yang menyengat, bahkan beberapa ratus meter dari pintu masuk pasar.

Baca juga: Jokowi Datang, Pasar Baleendah Bandung Mendadak Bersih dari Sampah

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan sampah yang berada di belakang pasar dari berbagai jenis, mulai dari barang bekas, sayuran, plastik, hingga kasur menumpuk jadi satu.

Lalat serta belatung menambah kesan kotor pasar yang menggunakan kata "Sehat" ini.

Sampah memanjang hingga 20 meter dengan tinggi mencapai 5 meter.

Untuk membatasi gunung sampah agar tidak meluas sampai ke bagian pasar lainnya, petugas dan para pedagang memasang plang pembatas.

Ahmad Mustofa (32), salah seorang pedagang sembako di Pasar Sehat Cileunyi, mengungkapkan, tumpukan sampah tersebut sudah menjadi persoalan sejak lama.

Keterlambatan pengangkutan sampah sudah bukan hal aneh. Misalnya saja, sampah yang menggunung saat ini belum diangkut sejak beberapa minggu sebelum Lebaran.

"Kalau soal itu masalah lama. Ini saja belum diangkut. Kalau kita para pedagang pasti terganggu, apalagi kalau pembeli," katanya saat ditemui di Pasar Sehat Cileunyi, Rabu (3/5/2023).

Gunung Sampah di Pasar Sehat Cileunyi kembali terlihat. Para pedagang mengatakan sampah tersebut sudah menggunung sejak pertengah bulan puasa, hingga libur lebaran 2023 usai belum ada penarikan yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Bandung, Rabu (3/5/2023).KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Gunung Sampah di Pasar Sehat Cileunyi kembali terlihat. Para pedagang mengatakan sampah tersebut sudah menggunung sejak pertengah bulan puasa, hingga libur lebaran 2023 usai belum ada penarikan yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Bandung, Rabu (3/5/2023).

Ahmad mengatakan, ketika memasuki siang hari, para pedagang yang berlokasi di dekat gunungan sampah mulai tutup.

Bukan karena tak ada pembeli, melainkan lantaran serbuan lalat hijau dari sampah yang menumpuk.

"Kasihan yang di belakang, suka tutup sebelum waktunya karena kalau sampahnya kena panas, pasti sudah itu belatung sama lalat hijau nyamperin, naik sampai ke kios atau ke lantai. Ya, pasti dikeluhkan sama pedagang dan pembeli," ujar dia.

Ia membenarkan bahwa sampah yang berada di belakang pasar itu bukan hanya datang dari pedagang, melainkan juga para pembeli yang notabene bukan warga Cileunyi.

Ahmad menyebutkan, terkadang para pembeli tak jadi membeli di kiosnya lantaran bau menyengat yang disebabkan sampah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com