BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2023, tercatat menganggarkan sebesar Rp 6.755.256.705 miliar untuk kegiatan Belanja Perjalanan Dinas Biasa dan Luar Negeri dengan sumber pendanaan dari APBD.
Ini merujuk pada data anggaran pada website Sistem Informasi Program Pengadaan Umum (SiRup) LKPP.
Anggaran ini akan digunakan kepala daerah dan jajaran pejabat Pemkot Bandung untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri.
Baca juga: 2023, Jalan Riau Bandung Bakal Bebas dari Kabel Bergelantungan
Sejumlah negara yang tercatat akan dikunjungi adalah Korea Selatan, Finlandia, Jerman, Singapore, Malaysia, Australia, Thailand, Jepang, dan Inggris.
Baca juga: 10 Oleh-Oleh Khas Bandung Murah, Jajanan hingga Sepatu
Secara rinci, anggaran Rp 6,7 miliar itu terbagi menjadi 67 paket dengan anggaran tertingginya mencapai Rp 326.179.730.
Namun, anggaran untuk penanganan banjir di Kota Bandung pada tahun 2023 justru lebih kecil dibanding anggaran perjalanan dinas ke luar negeri, yakni masing-masing Rp 2,5 miliar untuk membangun rumah pompa Cibaduyut dan rumah pompa Leuwipanjang.
Padahal, sejumlah daerah di Kota Bandung masih kerap banjir dan belum tuntas penanganannya.
Beberapa daerah tersebut, di antaranya Cibaduyut, Leuwipanjang, Gedebage, Pagarsih, Pasirkoja, Sukajadi, dan beberapa titik di tengah kota.
Meski banjir hanya sebentar, tapi berpengaruh pada kemacetan panjang hingga rusaknya kendaraan.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, besarnya anggaran kunjungan kerja luar negeri sudah sesuai dengan kebutuhan.
Ema menambahkan, Pemkot Bandung sudah lebih dulu mendata negara mana saja yang akan dikunjungi sesuai jadwal dan tujuan kunjungan.
"Semua perencanaan keuangan sudah ada target yang direncanakan dan itu sudah ada dasar yang menguatkan kenapa harus berangkat ke negara A atau negara B," kata Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (3/5/2023).
"Sudah jelas target dan alasan dalam regulasi. Target itu tidak boleh dikira-kira, ingin ke sini, ingin ke situ, semua sudah terukur substansinya," bebernya.
Selain itu, anggaran kunjungan luar negeri juga sudah disetujui oleh DPRD Kota Bandung karena memang Pemkot Bandung telah menjelaskan secara detil kebutuhan tersebut.
"Anggaran itu enggak ada yang tiba-tiba, melainkan ada proses dan bahasan yang telah disepakati bersama Banggar. Kalau program ini sudah dirancang dan diukur nilai kemanfaatannya, jalan saja," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.