Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketua DPD PKS Sumedang, Jadi Caleg sejak 1999 tapi Selalu Gagal

Kompas.com - 11/05/2023, 16:11 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com-Setelah lima kali gagal mencalon diri sebagai anggota legislatif, tidak menyurutkan niat Yana Flandriana untuk kembali mencoba peruntungan dalam kontestasi politik. 

Pada Pemilihan Legislatif 2024, Yana yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten, kembali mencalonkan diri.

Perjalanan karier politik Yana terbilang panjang. Dia sudah menjadi kader partainya saat ini sejak masih bernama Partai Keadilan.

Baca juga: RSJ di Solo Pernah Rawat 10 Caleg Gagal di Pemilu 2019, Salah Satunya karena Skizofrenia

Dalam partai itu, Yana sudah dua kali dipercaya menjadi Ketua DPD Sumedang.

"Pertama gabung itu tahun 1998, langsung ke Partai Keadilan. Saat daftar itu, saya masih kuliah tingkat tiga di Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Bandung," ujar pria kelahiran Sumedang, 28 Januari 1976 kepada Kompas.com di kantor DPD PKS Sumedang, Rabu (10/5/2023) malam.

Yana menuturkan, saat kali pertama bergabung itu, ia menjadi staf bidang hubungan masyarakat (Humas) DPD PK Sumedang.

"Alasan bergabung dengan partai karena ingin mengaktualisasikan ide gagasan dan kebaikan yang saya miliki. Saya berpandangan, melalui partai politik, ide gagasan dan tujuan baik itu bisa optimal diperjuangkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak," tutur suami dari Feni Raini (47) ini.

Baca juga: Sejumlah Kepala Desa di Bali Mundur, Ingin Jadi Caleg pada Pemilu 2024

Selain itu, kata Yana, berpolitik itu erat kaitannya dengan pengelolaan manajemen, sumber daya manusia, hingga sumber data alam yang ada di dalamnya.

"Jadi semangatnya digunakan dalam rangka kemaslahatan masyarakat banyak. Dan sampai hari ini, semua itu saya dapatkan di partai politik," kata ayah dari 4 anak ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com